Cerita Pelangi Koin Tanda Sikap Perfeksionismu Sudah Sampai Tahap Berlebihan. Memiliki sifat perfeksionis adalah sebuah anugerah namun juga bisa jadi cobaan dalam hidup kita.
Semuanya tergantung bagaimana kita mengelola dan mengendalikan sifat tersebut agar gak jadi bumerang yang mempersulit kita dalam menjalani keseharian.
Nyatanya, jika mampu mengatur sifat perfeksionis tersebut, kita akan jadi orang yang semakin dekat dengan kesukaan.
Sebaliknya, jika membiarkan diri dikendalikan oleh sifat satu ini, maka yang terjadi adalah kita akan terjebak dalam kesulitan.
Biar hal ini gak kejadian, yuk kenali lima tanda kalau sifat perfeksionismu mulai berlebihan.
1. Sikap perfeksionis mu bikin kamu selalu khawatir pada apapun
Tanda pertama adalah ketika kamu jadi sosok yang gampang banget merasa khawatir karena takut segala hal gak berjalan sesuai dengan keinginanmu. Jika ini terjadi, itu tandanya sifat perfeksionis mulai mengambil alih pikiranmu, lho.
Kamu boleh jadi sudah merencanakan semuanya dengan sangat teliti dan spesifik. Tapi ingat, gak segala hal selalu bisa berjalan seperti yang kita rencanakan. Jadi, kurangi sedikit sikap perfeksionismu dan tambahkan sedikit sikap realistis agar gak berekspektasi terlalu tinggi.
2. Gak jarang kamu juga insecure karena gak sesempurna yang kamu inginkan
Rasa insecure juga akan gampang menyerang jika kita sudah pada tahap perfeksionis yang berlebihan. Misal, hanya karena hari ini kamu gak merasa makeup mu sesuai yang kamu inginkan, tiba-tiba kamu bad mood seharian. Ini sih namanya sudah keterlaluan, ya.
Apalagi jika pada kenyataannya, semua keinginan untuk tampil sempurna tersebut selalu mengganggu pikiranmu dan bikin hidupmu gak tenang. Mau sampai kapan insecure karena pikiranmu sendiri?
3. Sifat perfeksionis mu bikin kamu kerja keras dan menguras tenaga habis-habisan
Dalam pekerjaan, sifat perfeksionis memang penting. Ini membuka kita bekerja dengan maksimal dan gak setengah-setengah. Namun, apa jadinya jika sikap perfeksionismu berlebihan? Maka kamu akan bekerja habis-habisan dan melebihi batas yang wajar.
Kamu jadi mengesampingkan kesehatan dan waktu istirahat hanya untuk memberikan hasil yang terbaik dalam pekerjaan. Hayo, diperbaiki lagi pola pikirnya ya. Bekerja boleh maksimal, tapi jangan sampai berlebihan juga.
4. Lama-lama kamu jadi stres sendiri karena ingin kesempurnaan
Jika sikap perfeksionismu sampai membuat kamu sering tertekan dan merasa stres, maka itu adalah red flag bahwa kamu harus mulai belajar mengendalikan diri. Tekanan yang muncul akibat keinginan untuk selalu sempurna bukanlah sesuatu yang baik dan perlu dipertahankan.
Sebaliknya, kamu justru wajib mengelola perasaan ini agar gak membuat beban hidupmu bertambah. Terlebih karena kesehatan mentalmu perlu kamu jaga agar gak gampang stres.
5. Sifat perfeksionis yang bikin kamu gak bertindak apa-apa juga masuk kategori berlebihan
Tahap tertinggi dari sebuah sikap perfeksionis yang berlebihan adalah ketika kita jadi gak mau melakukan apa-apa. Saking takut, khawatir, resah dan gelisah jika sampai melakukan atau menciptakan hal-hal yang gak sesuai harapan, kamu lebih memilih untuk gak berbuat apapun. Siapa yang pernah berada di fase ini?
Inilah yang bisa membuat sikap perfeksionis itu berbahaya. Jika gak mampu mengendalikannya, maka bisa jadi dialah yang akan mengambil alih pikiran kita dan membuat kita dipenuhi berbagai kekhawatiran.
Penting banget untuk belajar mengelola sikap perfeksionis. Tanamkan perasaan cukup setiap kali sikap perfeksionis ini datang dalam benak kita. Sadarilah bahwa gak ada yang bisa mencapai kesempurnaan dalam hidup ini, karena kita hanyalah manusia biasa. Betul?
BACA JUGA : Dampak Kesehatan Yang Dimiliki Oleh Olahraga Terhadap Payudara Wanita
