Tujuh Makanan Khas Gorontalo
BERITA UNIK

Tujuh Makanan Khas Gorontalo

PelangiKoinLounge– Tujuh Makanan Khas Gorontalo, Gorontalo adalah salah satu provinsi termuda di Indonesia yang dibentuk pada tanggal 22 Desember 2000 silam, setelah munculnya pemekaran wilayah yang berkenaan dengan otonomi daerah pada saat era Reformasi.

Sama halnya dengan provinsi lainnya di Indonesia, Gorontalo juga mempunyai keunikan tersendiri dalam hal kuliner yang tidak kalah enak dan lezat, jika dibanding dengan kuliner khas dari daerah lainnya di Indonesia.

Tujuh Makanan Khas Gorontalo

Kebanyakan makanan khas Gorontalo ini sangat sulit ditemukan di daerah lain selain di Gorontalo. Makanya, jika sedang berlibur ke Gorontalo, jangan lupa berburu makanan khasnya

Provinsi Gorontalo yang merupakan pemekaran dari Sulawesi Utara ini memiliki potensi bahari yang cukup banyak. Pantai, laut, hingga pulau-pulau kecil banyak ditemukan di kawasan ini sehingga sektor baharinya lumayan maju.

Selain wisata yang berhubungan dengan basah-basahan, Gorontalo juga memiliki cukup banyak spot menarik untuk kamu yang hobi melakukan wisata kuliner. Kalau kamu pergi ke Gorontalo, jangan hanya main air di pantai atau ke air-air terjun yang banyak ditemukan di sini.

Sesekali cobalah untuk melakukan perjalanan kuliner yang tidak akan membuatmu merasa kecewa. Dan berikut ini terdapat beberapa daftar kuliner asli Gorontalo yang wajib kamu santap hingga perut jadi penuh sesak

Ikan julung-julung yang menjadi bahan utama sambal ini biasanya ditangkap pada musim tertentu, banyaknya ikan ini membuat para nelayan kesulitan untuk memasarkan. Salah satu kebiasaan lama yang dilakukan nelayan adalah dengan mengasapkan ikan selama 3 hari. Dalam masa itu ikan akan mengering dandapat bertahan lama.

“Ikan ini memiliki rasa yang khas setelah diasap, kekhasan inilah yang membuat sambal sagela disukai banyak wisatawan yang datang ke Gorontalo,” ujar Sila Botutihe.

Dalam rembuk pelaku usaha sambal sagela ini, kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo, Sila Botutihe mengapresiasi ragam produk khas pelaku usaha kecil menengah ini.

“Dinas Pangan adalah intisusi yang bertanggung jawab pada ketahanan pangan di daerah. Kami mendorong inovasi ragam pangan berbasis sumberdaya hayati perikanan lokal seperti ikan julung-julung sebagai bahan baku sambal sagela. Kata Sila Botutihe yang didampingi Kepala Seksi Keamanan Pangan, Sabrawaty Razak.

SUMBER : PELANGIKOIN

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *