Obat Kuat Pria
BERITA KESEHATAN

Obat Kuat Pria, Bagaimana Cara Kerjanya?

PELANGIKOIN LOUNGE – Obat Kuat Pria, Bagaimana Cara Kerjanya? Pria terkadang ingin staminanya di ranjang bisa bertahan lebih lama. Sedangkan untuk mendapatkan stamina maksimal itu tentunya bukan hal yang mudah. Aksi panas biasanya dilakukan pada malam hari, sedangkan energi yang tersisa pun tidak banyak.

Sehingga saat siap melakukan hubungan seks dengan pasangan, seks tersebut tidaklah lama. Bahkan terkadang penis pun tak kunjung ereksi. Untuk mengatasi masalah tersebut, obat kuat pun menjadi solusi untuk masalah stamina pria.

Sebenarnya, bagaimana cara kerja obat kuat sehingga bisa berfungsi dengan cepat? Penasaran?

Bagaimana cara kerja obat kuat?

Sebenarnya, obat kuat ini masih dipertanyakan baik atau tidaknya. Kita harus membedakan mana obat untuk membantu ereksi, dan obat untuk merangsang agar terjadi ereksi. Tujuan akhirnya memang sama-sama untuk ereksi, namun cara kerjanya beda.

Sildenafil atau viagra sering disebut sebagai obat kuat pada iklan-iklan yang Anda temukan di jalan-jalan, padahal obat tersebut biasanya diresepkan untuk masalah impotensi.

Tapi tahukah Anda bahwa sildenafil merupakan obat untuk menangani tekanan darah tinggi di paru-paru? Ya, memerlukan proses bagi sildenafil untuk jadi obat impotensi. Sildenafil (viagra) tidak akan memberikan efek apa pun kalau tidak ada rangsangan seksual.

Tidak hanya sildenafil saja yang dapat digunakan untuk membantu ereksi, ada berbagai suplemen yang direkomendasikan seperti L-arginine, yohimbe, ginkgo, dan ginseng. Semua memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk pelebaran arteri dan relaksasi pembuluh darah.

Obat kuat bekerja dengan cara merangsang produksi siklik guanosin monofosfat tersebut. Zat tersebut dapat relaksasi otot-otot, sehingga arteri di penis melebar dan darah mengalir ke penis dengan mudah.

Kalau Anda tidak bisa ereksi, ini dipengaruhi oleh aliran darah yang tidak lancar, sehingga arteri sulit melebar. Sedangkan proses terjadinya ereksi memerlukan arteri yang melebar agar darah dapat mengalir ke penis dengan cepat.

Darah tersebut akan terjebak di corpora cavernosa (bagian pada penis), sehingga terjadilah ereksi. Tentu saja peningkatan aliran darah dapat terjadi jika ada gairah seksual.

Sudah terbayang ya, terjadinya ereksi? Selain rangsangan, faktor lainnya adalah sistem saraf, sebab saat Anda mendapatkan sentuhan seksual, sistem saraf pada penis akan mengeluarkan nitrat oksida. Zat tersebut dapat merangsang enzim yang memproduksi zat siklik guanosin monofosfat atau cGMP.

Bagaimana dengan obat perangsang atau pembangkit gairah?

Ada yang disebut dengan suplemen testosteron. Suplemen ini salah satu bagian dari terapi testosteron.

Cara kerja suplemen testosteron adalah merangsang produksi hormon testosteron. Hormon ini merupakan hormon seksual laki-laki. Gairah seksual dipengaruhi oleh peningkatan testosteron.

Produksi testosteron yang rendah dapat mempengaruhi suasana hati laki-laki, begitu juga gairahnya. Meski sudah ada rangsangan seksual, ada kemungkinan ia tidak merasa bergairah.

Amankah mengonsumsi obat kuat?

Meskipun beberapa pil mungkin akan mengklaim sebagai obat herbal atau vitamin, tetep saja beberapa bahan-bahan di dalamnya terkadang tidak tercantum pada label.

Perlu ada riset lebih lanjut tentang bahan-bahan yang terdapat dalam obat kuat itu. Efek samping selalu ada seperti pening, tekanan darah rendah, mual, berdebar-debar, bahkan gemetar.

Anda juga mesti berhati-hati dengan beberapa bahan seperti Kava, sebab sering dikaitkan dengan kerusakan hati.

Beberapa orang yang mengonsumsi obat dan suplemen memang mengakui jadi lebih menarik, stamina seksual meningkat, dan merasa lebih percaya diri saat di ranjang. Beberapa berpendapat itu adalah sugesti pikiran kita setelah minum obat.

Kepercayaan diri laki-laki juga mempengaruhi terjadinya ereksi. Saat ia minum obat, kemungkinan sebagian dirinya merasa percaya diri, sehingga ia menyimpulkan bahwa obat tersebut bekerja dengan baik.

Memang, obat tersebut bekerja dengan untuk melebarkan dan merelaksasi pembuluh darah, itu tidak diragukan. Namun, sebagian efek lainnya dipengaruhi oleh faktor fisik dan mental juga.

Stamina seksual sebenarnya bisa Anda dapatkan dari diet dan berolahraga. Kedua hal tersebut dapat membuat fisik Anda kuat dan sehat, sehingga organ-organ yang membantu proses ereksi pun dapat berfungsi dengan baik.

SUMBER : PELANGI KOIN

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *