Uncategorized

Bahaya Makanan Bersantan bagi Kesehatan

CeritaPelangiKoin – Bahaya makanan bersantan harus selalu diperhatikan. Apalagi di saat momen-momen tertentu seperti Lebaran. Biasanya di berbagai daerah menyajikan sajian lezat yang memang banyak menggunakan santan. Untuk itu, ada baiknya memperhatikan makanan setiap hari agar senantiasa terjaga kesehatannya.

Bahaya Makanan Bersantan

Makanan bersantan seperti opor ayam, gulai daging sapi, ataupun rendang merupakan makanan khas saat Lebaran. Padahal makanan bersantan tersebut memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi.

Bahaya makanan bersantan berlebihan dapat menimbulkan penyakit. Hal ini berkaitan dengan berbagai kandungan di dalamnya yang memang tidak baik untuk kesehatan jika di konsumsi terlalu banyak. Dalam 240 gram santan mengandung 554 kalori energi, 5 gram protein, 13 gram karbohidrat, 5 gram serat, dan 57 gram lemak (51 gram lemak jenuh).

Jadi, sebaiknya perlu untuk memperhatikan makanan yang seimbang untuk menjaga kesehatan . Untuk mengetahui secara lebih rinci, berikut ini kami rangkum 7 bahaya makanan bersantan bagi kesehatan yang di lansir dari berbagai sumber.

Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Bahaya makanan bersantan untuk tubuh yang pertama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Bahaya ini mungkin sudah di pahami oleh banyak orang, tetapi tidak sedikit juga orang yang menyepelekannya.

Hal ini di karenakan di setiap 300 ml santan kaya akan lemak jenuh yang mengandung hampir 90 persen dari total kebutuhan dalam sehari. Begitu juga dengan seporsi kelapa kering yang biasa di gunakan sebagai bumbu rendang dan serundeng. Bahkan, secangkir kelapa kering memiliki lemak jenuh lebih dari 100 persen batas atas yang di sarankan.

Perlu di ketahui, konsumsi santan berlebihan di dalam makanan dapat meningkatkan LDL atau kolesterol jahat dalam darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Hal ini di sebabkan oleh lemak atau kolesterol jahat yang membuat timbunan plak dan menyumbat pembuluh darah.

Aterosklerosis atau Penyempitan Pembuluh Darah

Bahaya makanan bersantan untuk tubuh yang selanjutnya adalah dapat menyebabkan aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah akan terjadi karena adanya sumbatan dari plak. Palk tersebut terdiri dari kolesterol dan endapan lemak jahat.

Saat plak tersebut terbentuk, dinding arteri akan kehilangan elastisitas yang mengurangi aliran darah dan menyumbat asupan oksigen ke otak dan sel tubuh lainnya. Jika terdapat sumbatan dalam jumlah besar, maka hal ini bisa menyebabkan munculnya penyakit jantung koroner yang sangat berbahaya.

Tingkatkan Tekanan Darah

Bahaya makanan bersantan untuk tubuh yang selanjutnya dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh. Tingginya kolesterol dalam makanan bersantan akan berpengaruh terhadap hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Hipertensi merupakan kondisi saat tekanan darah pada dinding arteri meningkat. 

Dalam keadaan normal, arteri yang sehat akan bersifat fleksibel, kuat, dan elastis. Lapisan dindingnya halus, sehingga darah akan mengalir bebas dan mampu memasok nutrisi dan oksigen ke organ vital dan jaringan tubuh lainnya.

Hal ini berubah ketika arteri mengalami penumpukkan plak atau endapan kolesterol jahat. Arteri menjadi tidak elastis, sehingga bisa menjadi faktor pencetus naiknya tekanan darah. Bahaya konsumsi makanan bersantan berlebihan saat lebaran ini harus di hindari.

Tingkatkan Gas dan Asam Lambung

Bahaya makanan bersantan yang berikutnya dapat meningkatkan gas dan asam lambung dalam tubuh. Mengonsumsi makanan bersantan dalam jumlah besar dapat meningkatkan produksi gas dan membuat perut terasa penuh, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan. Apalagi saat perut dalam keadaan kosong ketika menjalankan ibadah puasa, sebaiknya hindari makanan yang bersantan dan mulailah dengan minuman manis terlebih dahulu.

Saat perut dalam keadaan kosong tetapi telah di masuki makanan bersantan akan dapat mempersulit lambung untuk mencerna makanan lain, sehingga akan timbul rasa nyeri pada lambung dan memicu peningkatan asam lambung secara tiba-tiba. Kondisi ini juga dapat menjadi faktor pencetus munculnya penyakit maag atau gastritis.

Diare

Masih terkait dengan sistem pencernaan. Bahaya makanan bersantan yang selanjutnya dapat memicu diare. Kadar serat tinggi pada santan kelapa dapat menyebabkan gas yang berlebih dan memicu penekanan pada saluran pembuangan.

Hal ini akan menyebabkan proses pengentalan dan pengerasan feses menjadi sulit terjadi. Kondisi ini akan menyebabkan munculnya keluhan nyeri perut dan diare.

Sembelit

Sembelit merupakan salah satu bahaya makanan bersantan untuk tubuh. Karena santan kaya akan serat yang sangat tinggi, sebagian orang akan mengalami masalah pencernaan.

Biasanya santan tanpa pemanis mengandung 14 hingga 18 persen dari asupan serat harian. Peningkatan mendadak ini dapat menyebabkan diare atau perut menjadi penuh gas, jika tubuh tidak terbiasa menyerap serat terlalu banyak.

Penyebab Jerawat

Bahaya makanan bersantan untuk tubuh yang terakhir adalah pemicu timbulnya jerawat. Jenis kulit berminyak sangat rentan menjadi lebih sensitif karena santan kelapa yang dikonsumsi secara berlebih.

Lemak santan dapat meningkatkan kadar minyak alami yang ada di bawah kulit menjadi terkontaminasi lemak jenuh, sehingga dapat menyumbat pori-pori, meningkatkan jumlah komedo, dan memicu munculnya jerawat.

Sumber : Pelangi Koin

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *