Uncategorized

5 Makanan yang Mengandung Racun Sianida

CeritaPelangiKoin Racun sianida merupakan jenis racun yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Namun, tahukah Anda? Sianida juga terdapat dalam beberapa jenis makanan, meskipun jumlahnya sangat sedikit. Yuk, ketahui 5 Makanan yang Mengandung Racun Sianida

Sianida merupakan senyawa kimia yang terdiri dari unsur karbon dan nitrogen serta tersedia dalam bentuk gas, cairan, atau padat. Senyawa ini memiliki sifat racun yang sangat kuat dan dapat terbentuk secara alami atau di buat oleh manusia.

Sianida terkandung dalam asap rokok, bahan pembuat kertas, tekstil, dan plastik. Selain itu, senyawa ini secara alami juga dapat di temukan dalam beberapa bahan makanan. Jika di olah dan di konsumsi dengan tidak tepat, Anda berisiko mengalami keracunan sianida.

Dosis sianida 1–2 miligram per kilogram berat badan di ketahui dapat menyebabkan kematian. Namun, dalam dosis lebih kecil pun sianida tetap berbahaya bagi jantung dan otak, bahkan bisa menyebabkan koma.

5 Makanan yang Mengandung Racun Sianida

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan dan buah yang secara alami mengandung atau menghasilkan sianida:

1. Singkong

5 Makanan yang Mengandung Racun Sianida

Singkong bisa berbahaya apabila di konsumsi dalam kondisi mentah, terlalu banyak, atau di olah dengan cara yang salah. Ini karena singkong mengandung bahan kimia yang di sebut glikosida sianogenik, yang dapat melepaskan zat sianida dalam tubuh saat di konsumsi.
Di beberapa negara, singkong telah terbukti dapat menyerap bahan kimia berbahaya dari tanah, seperti arsenik dan kadmium, yang dapat meningkatkan risiko kanker. Namun, jika di olah dengan cara yang benar dan di konsumsi dalam jumlah wajar, singkong tetap aman untuk dikonsumsi.

Cara mengolah singkong yang benar adalah dengan mengupas kulit singkong sampai bersih, karena kulit singkong mengandung sianida paling tinggi. Selanjutnya, rendam singkong setidaknya dua hari sebelum di masak dan masaklah singkong sampai matang.

Cara aman untuk mengonsumsi singkong lainnya adalah dengan memadukannya dengan makanan yang mengandung protein. Hal ini karena protein di ketahui dapat menghilangkan sianida dari tubuh.

2. Apel

5 Makanan yang Mengandung Racun Sianida

Di bagian tengah apel, terdapat biji-biji kecil berwarna hitam yang mengandung zat amigdalin. Nah, saat berinteraksi dengan enzim pencernaan, zat ini akan melepaskan sianida. Namun, Anda tak perlu khawatir karena untuk mencapai dosis sianida yang berbahaya setidaknya diperlukan sekitar 200 biji apel.

3. Kacang almond

Kacang almond pahit yang mentah memiliki kandungan amigdalin glikosida, yaitu zat kimia yang dapat melepaskan racun sianida saat di konsumsi. Agar tetap aman di konsumsi, kacang almond harus melalui proses pengolahan, seperti di panggang atau di rebus, karena cara ini dapat mengurangi kadar sianida dalam almond.

Namun, jika Anda masih ragu akan kandungan sianida dalam kacang almond, pilihlah kacang almond manis. Almond manis mengandung amigdalin glikosida yang lebih rendah daripada almond pahit, sehingga tidak menghasilkan sianida yang berbahaya.

4. Buah persik dan aprikot

Biji buah persik dan aprikot mengandung zat glikosida sianogenik yang dapat berubah menjadi sianida ketika di konsumsi. Selain itu, ekstrak biji aprikot juga di ketahui mengandung sianida yang dapat menyebabkan hipoksia atau rendahnya kadar oksigen di sel dan jaringan tubuh.

Namun, biji dari buah-buahan ini tetap aman jika di konsumsi dalam jumlah yang wajar, yaitu sekitar 6–10 biji per hari. Biji buah aprikot dianggap sebagai superfood dan memiliki sifat antikanker serta baik untuk detoksifikasi.

5. Buah ceri

Sama seperti buah persik dan aprikot, buah ceri juga memiliki biji yang mengandung glikosida sianogenik.

Namun, Anda tak perlu khawatir karena daging dari buah ceri sendiri aman untuk dikonsumsi. Jadi, pastikan Anda menghilangkan biji dari buah ceri sebelum mengonsumsinya untuk mencegah keracunan sianida, ya.

Orang yang terpapar sianida dalam jumlah sekecil apa pun, baik dengan menghirup maupun mengonsumsinya, dapat mengalami gejala keracunan sianida.

Jadi, pastikan Anda tidak berlebihan mengonsumsi beberapa jenis makanan di atas dan olah makanan dengan tepat untuk mencegah keracunan sianida.

Jika Anda mengalami tanda-tanda keracunan sianida, seperti sakit kepala, mual, muntah, atau tubuh terasa lemah, setelah mengonsumsi makanan tertentu, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pertolongan yang tepat.

Baca Juga : 5 Bahaya Tidur Setelah makan

Sumber : https://www.alodokter.com/

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *