5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Agar LDR Berakhir Manis
BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

3 Cara Bicara yang Bikin Si Dia Marah

PelangiKoinLonge 3 Cara Bicara yang Bikin Si Dia Marah Tidak selamanya hubungan dengan pasangan berjalan dengan mulus dan diwarnai dengan kata-kata penuh cinta.

Berputar-putar

3 Cara Bicara yang Bikin Si Dia Marah
Sebenarnya, apa yang ingin diketahui oleh pasangan itu sederhana saja. Atau, apa yang ingin Anda kritik dari pasangan itu simpel sifatnya. Namun, karena Anda bicara berputar-putar tidak karuan, si dia pun akan naik darah. Begitu juga, jika Anda melontarkan kritik tanpa arah dan ikut membawa beberapa masalah lainnya, dia pun akan merasa seperti mendapat tembakan beruntun dan harus segera membela diri sebelum mati konyol.Jennifer Hirsch, PsyD, psikolog klinis dari New York City, menganjurkan Anda untuk bicara dengan jelas dan gamblang. “Bicarakan hal-hal tepat pada sasaran. Tidak perlu ditambah dengan keluhan yang lainnya, yang mungkin tidak berhubungan. Jika Anda tidak dapat melontarkannya secara to the point, mungkin langsung saja Anda utarakan apa yang perlu ia lakukan pada kali selanjutnya,” saran Hirsch.

Nada suara yang tinggi

Nada suara yang tinggi



3 Cara Bicara yang Bikin Si Dia Marah Mulanya Anda mungkin masih bicara dengan nada biasa. Namun, karena pembicaraan mulai memanas, nada suara Anda juga ikut jadi tinggi. Tak heran bila pasangan yang tadinya kalem bisa ikut terbakar emosi. Pertama, karena ia merasa dipojokkan. Kedua, dia jadi jengah karena nada suara Anda ini membuat orang-orang di sekitar jadi memandangi Anda berdua.
Untuk itu, Hirsch menyarankan Anda untuk selalu menjaga nada suara pada saat akan menyampaikan suatu hal yang penting. “Ingat aturan penting yang menyatakan, bukan apa yang Anda katakan yang penting, melainkan bagaimana Anda mengatakannya,” tutur Hirsch. Dengan nada suara yang normal, pasangan akan lebih menyimak dan memahami Anda.PokerOnline

Mengobral janji

Melanggar janji dapat melunturkan rasa percaya pasangan. Akibatnya, bisa saja di kala Anda melontarkan satu janji muluk lagi, dia akan jadi emosi dan menuduh Anda tukang janji palsu. Karenanya, hindari menjanjikan hal-hal tertentu pada pasangan, yang nantinya malah tidak bisa Anda laksanakan dan membuatnya jadi kecewa. Lebih baik janjikan apa yang mungkin Anda lakukan. Apabila ternyata hasilnya lebih bagus daripada yang dijanjikan, itu adalah bonus untuk si dia, begitu saran dari Jess McCann, dating coach dan penulis buku You Lost Him at Hello.
cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *