Uncategorized

Sebab Pekerjaan Di anggap Bercanda meski Penghasilannya Serius

5 Sebab Pekerjaan Dianggap Bercanda meski Penghasilannya Serius

PELANGI KOIN – Sebab Pekerjaan Di anggap Bercanda meski Penghasilannya Serius Kita pasti pernah mendengar kalimat, “pekerjaan serius, tetapi gajinya bercanda.” Kalimat ini berarti beban kerjanya besar dan tidak di imbangi dengan penghasilan yang sepadan. Situasi begini tentu bikin orang yang menjalaninya stres dan merasa terpaksa dalam bekerja. PELANGI KOIN

Akan tetapi, ada pula pekerjaan yang di pandang sangat menyenangkan. Sampai-sampai muncul kalimat sebaliknya, yaitu “kerjanya bercanda, tetapi pendapatannya serius.” Meski di setiap pekerjaan ada tanggung jawab yang harus di tunaikan, orang dapat melihat pekerjaan tersebut sebagai hal yang menyenangkan saja.

Seakan-akan tidak ada beban yang berat, termasuk soal waktu kerja. Penghasilannya juga gak kalah tinggi dari pekerjaan lain yang tampaknya lebih menguras energi. Sekalipun penilaian tersebut dapat kurang tepat, lima alasan berikut bikin suatu pekerjaan kadang di anggap hanya bercanda sekalipun penghasilannya serius.

1. Orang menjalankan pekerjaannya dengan penuh kegembiraan

5 Sebab Pekerjaan Dianggap Bercanda meski Penghasilannya Serius

Raut gembira ketika seseorang menjalankan pekerjaannya dapat membuatnya tampak tidak punya beban sama sekali. Padahal, air muka bahagia ini dapat di sebabkan oleh berbagai hal. Seperti rasa syukur yang besar atas pekerjaannya, di mana pekerjaan tersebut merupakan impiannya sejak lama, atau bagian dari tuntutan pekerjaan.

Contohnya raut bahagia dari tuntutan pekerjaan adalah seorang komedian yang tidak mungkin menghibur penonton dengan wajah sedih atau marah. Sebisa mungkin sebelum ia bicara pun, telah tampak jenaka sehingga tugas melawaknya lebih ringan. Begitu pula guru TK, tentu mereka akan di takuti murid-muridnya jika menampilkan raut wajah yang menyeramkan. PELANGI KOIN

Tentang kesulitan, tentu ada dalam setiap jenis pekerjaan. Hanya saja tidak berarti semua orang mesti pergi bekerja dengan cemberut. Itu justru cuma menambah beban di hati dan makin tidak bisa menikmati pekerjaan.

2. Bisa dikerjakan dari mana saja dan waktunya diatur sendiri

5 Sebab Pekerjaan Dianggap Bercanda meski Penghasilannya Serius

Faktor keleluasaan dalam bekerja juga bisa membuat pekerjaan tampak sebagai main-main saja. Tidak seserius pekerjaan yang harus di jalankan dari tempat tertentu dengan jam kerja yang di atur oleh orang lain. Bahkan pakaian yang di kenakan selama bekerja pun tak di tentukan.

Tidak heran apabila saking santainya kesan dari suatu pekerjaan, orang yang gak menjalaninya sampai berpikir itu bukan pekerjaan. Namun, seseorang yang menggelutinya sungguh-sungguh memperoleh pendapatannya dari kegiatan tersebut. Seperti seorang pekerja lepas yang kerap di kira pengangguran meski realitasnya rutin berpenghasilan.

Masih belum banyak orang yang tahu bahwa di balik kesan begitu bebasnya sebuah pekerjaan, tetap ada tanggung jawab besar yang mesti di tunaikan dengan baik. Profesionalitas kudu senantiasa di jaga, karena lalai sedikit dapat berimbas pada penurunan pendapatan.

Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Tidak Akan Di makan Zaman, Jangan Takut!

3. Berawal dari hobi sekarang jadi sumber penghidupan

5 Sebab Pekerjaan Dianggap Bercanda meski Penghasilannya Serius

Belum banyak orang yang sedari awal sudah bertekad untuk mencari uang dari hobi. Biasanya awalnya hobi di jalankan sebatas untuk mencari kesenangan. Seiring waktu seseorang baru melihat peluang dan mampu memanfaatkannya dengan baik untuk meraih cuan.

Rasa senangnya menjadi ganda. Dapat melakukan hobi saja telah membuatnya bahagia dan lepas dari kepenatan hidup. Apalagi ketika ia memperoleh penghasilan yang tak sedikit.

Ketika pendapatan terus naik, dia bisa memutuskan berhenti dari pekerjaan utamanya untuk menekuni hobi. Bekerja tak terasa berat buatnya, melainkan seperti bersenang-senang saja. Ini sebabnya orang lain menyebut pekerjaannya bercanda, tetapi penghasilannya serius.

4. Bisa jalan-jalan dan makan-makan tanpa keluar uang sepeser pun

5 Sebab Pekerjaan Dianggap Bercanda meski Penghasilannya Serius

Sekarang hampir semua pekerja millennial dan generasi Z ingin healing lebih sering. Namun, keinginan itu gak bisa terlaksana karena kendala biaya. Jalan-jalan dan makan-makan selalu memerlukan uang yang lumayan besar.

Kalau tidak di imbangi dengan penghasilan yang cukup, justru bikin tambah pusing saat kita memikirkan ongkosnya. Akan tetapi, beberapa orang amat beruntung bisa jalan-jalan ke berbagai tempat serta menikmati beragam sajian tanpa memikirkan uang. Pasalnya, dari situlah ia mendapatkan penghasilan. PELANGI KOIN

Kalaupun di awal dia mengeluarkan uang, hasilnya nanti masih jauh lebih besar. Apalagi setelah dirinya makin terkenal, sejak awal kerja sama pun ia telah mendapatkan bayaran dan uang saku, sehingga ia tak perlu lagi merogoh kocek pribadi.

5. Gak profesional dalam bekerja, tetapi gaji utuh

5 Sebab Pekerjaan Dianggap Bercanda meski Penghasilannya Serius

Ternyata kalimat “pekerjaannya bercanda, tetapi penghasilannya serius” juga dapat di pakai buat menyindir, lho. Ya, karyawan yang malas dan tidak menunjukkan profesionalitasnya ketika bekerja juga bisa masuk dalam kategori di atas. Kerjanya cuma santai-santai di kantor, bergosip atau bermain gadget. Bahkan datang telat dan pulang lebih cepat, tetapi penghasilan sama sekali gak terpotong.

Kenapa bisa demikian? Umumnya ini di sebabkan oleh lemahnya pengawasan di tempat kerja. Orang menjadi makan gaji buta dan tetap hidup nyaman sekalipun sikap, cara, serta kemampuan kerjanya di bawah standar.

Walau kelihatannya bekerja begini enak, untuk jangka panjang pasti merugikan diri sendiri. Perusahaan akan terus merugi dan dapat gulung tikar gara-gara karyawan yang bekerja dengan semaunya sendiri. Orang yang selama ini bermalas-malasan pun auto menganggur dan kesulitan mendapatkan pekerjaan lain karena tuntutan kedisiplinan yang lebih tinggi. PELANGI KOIN

Kecuali poin 5, semua pekerjaan sebenarnya tidak ada yang di lakukan dengan bercanda, terlalu mudah, apalagi asal-asalan. Semua ada ilmunya, caranya, dan target hasil yang hendak di raih. Kita cuma menganggap suatu pekerjaan gampang sekali karena gak merasakannya sendiri.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *