PELANGIKOIN LOUNGE – Pesona Alam Di eng yang Bikin Ogah Pulang, Yakin Gak Pengin ke Sini? Kerap di juluki Negeri di Atas Awan, Dataran Tinggi Di eng gak pernah absen dari tujuan utama wisatawan saat liburan ke Wonosobo. Kawasan ini masih menempati urutan teratas sebagai bucket list nomor satu lantaran pesona alamnya yang kece abis.
Sekali ke Di eng, kamu bakal auto ‘terhipnotis’ dan mager buat pulang. Buat kamu yang belum pernah menjelajah Di eng, agendakan segera liburan ke sini, yuk! Kamu bisa buktikan sendiri pesona setiap sudut destinasi wisata Di eng.Poker Online
1. Keindahan Telaga Warna dan Telaga Pengilon dari ketinggian
Dua dari beberapa danau yang ada di kawasan Di eng, bernama Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Letaknya yang bersampingan membuat dua danau ini lebih banyak di kenal dan ramai wisatawan.
Uniknya, kedua danau tersebut mempunyai warna air yang sama sekali berbeda. Air Telaga Pengilon menampilkan warna cenderung hijau lumut gelap.
Sedangka, air Telaga Warna kerap berubah-ubah, mulai dari hijau cerah, pirus, dan kekuningan. Kandungan sulfur di dalam airlah yang menjadi penyebab fenomena tersebut.
DI BACA JUGA : Wisata Pasir Berbisik Paling Misterius Di Dunia, Termasuk Bromo
Menikmati ke dua telaga tersebut bakal biasa saja jika kamu berkunjung hanya ke tepian danaunya. Biar lebih seru, cobalah datang ke Batu Pandang Ratapan Angin di mana kamu bisa melihat ke arah Telaga Warna dan Telaga Pengilon secara aerial. Sensasinya beda banget!
Ada beberapa titik pandang yang bisa kamu sambangi. Namun, kamu perlu sedikit effort untuk mendaki anak-anak tangga yang ada, karena letak Batu Pandang Ratapan Angin ini agak jauh dari area parkir dan berada di atas bukit.
2. Kawah Sikidang dan material vulkaniknya
Selain danau, Dataran Tinggi Di eng juga memiliki beberapa kawah yang masih aktif mengeluarkan bermacam material vulkanik, seperti gas belerang, lumpur panas, dan air. Salah satu yang mencuri perhatian pengunjung adalah Kawah Sikidang.
Lokasi Kawah Sikidang mudah di jangkau bikin siapa pun bisa menjangkaunya. Di Kawah Sikidang, kamu bakal melihat secara jelas aktivitas vulkanik dari bibir kawah. Namun, harus tetap berhati-hati ketika berada di tepiannya, meskipun sudah ada pagar kayu yang mengelilingi area kawah.
Beberapa sumber mata air panas bisa kamu temukan juga di sekitar Kawah Sikidang. Saking panasnya, terlihat kepulan asap dari sumber air tersebut. Kamu bisa mencoba meletakkan telur ke dalamnya dan ia akan matang dalam beberapa menit.
3. Bukit Sikunir untuk memandang golden sunrise
Selain mendaki ke Batu Pandangan Ratapan Angin, jangan lupa mendaki pula ke Bukit Sikunir saat ke Di eng. Namun, alih-alih melihat telaga, pesona yang dapat kamu nikmati di sini adalah lanskap deretan gunung yang menyatu dengan kemunculan matahari terbit di ufuk timur.
Bukit Sikunir di gadang-gadang menjadi titik terbaik menyambut golden sunrise di kawasan Di eng. Medan yang gak begitu terjal untuk menggapai puncaknya bakal memudahkan kamu yang belum pernah menjajal aktivitas trekking sekali pun.
Kalau beruntung, gumpalan awan akan menemani kedatangan sang mentari. Bikin panorama yang terbentang kian cantik dipandang. Sedangkan, barisan gunung-gunung yang mengawal golden sunrise di Bukit Sikunir, terhampar mulai dari Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, dan Prau. Keren banget!
4. Embun es Di eng yang fenomenal
Ingin melihat fenomena alam unik lainnya di Di eng? Datanglah ketika puncak musim kemarau, yaitu antara bulan Juli-Agustus. Namun, terkadang pada bulan Mei pun, kejadian tahunan ini acap kali sudah tampak, lho.
Bangunlah lebih pagi dan kamu berkesempatan melihat tetesan embun di dedaunan atau rumput berubah menjadi es. Oleh masyarakat setempat, fenomema ini sering di sebut bun upas.
Karena kemunculan bun upas sulit di tebak orang awam, sehingga momen tersebut menjadi sesuatu yang istimewa, khususnya bagi para wisatawan. Di nginnya udara Di eng saat pagi gak menyurutkan niat mereka untuk berjumpa bun upas.
5. Hasil bumi mirip pepaya dengan ukuran lebih kecil
Pesona alam Di eng terakhir yang bakal bikin kamu takjub dan mager pulang yakni salah satu hasil buminya yang bernama carica. Carica merupakan jenis buah tropis yang tumbuh subur di Pegunungan Di eng.
Bentuknya mirip pepaya, tapi berukuran jauh lebih kecil dan tekstur buahnya lebih keras dan renyah. Alih-alih di makan langsung seperti pepaya, carica lebih sering di bikin manisan yang di kemas dalam cup plastik.
Manisan buah carica ini wajib banget kamu jadikan oleh-oleh sekembali nya dari Di eng. Sebaliknya, kalau kamu penasaran pengin mencicipi langsung buah carica, belilah buah yang sudah matang sempurna. Rasa manis berpadu asam bakal seketika memenuhi indra pengecapmu.
Meskipun pesona alam Di eng bisa saja di nikmati dalam one day trip, tapi alangkah lebih puas jika kamu menyempatkan menginap semalam di homestay yang tersedia. Jadi, kapan nih mau liburan ke Di eng?
SUMBER CERITA : PELANGI KOIN
