PELANGI KOIN – Pemilik Mie Gaga, Djajadi Buka Suara soal Indomie Di sebut Hasil Kudeta Pemilik Mie Gaga, Djajadi Djaja buka suara soal isu yang beredar mengenai Indomie adalah hasil kudeta dari PT Indofood yang saat ini juga di kaitkan terhadap dirinya. JACKPOT PELANGI
Melalui akun Instagram @gaga100extrapedas, yang dikutip IDN Times, Djajadi mengkonfirmasi isu tersebut.
“Djajadi Djaja dan PT Jakarana Tama tidak pernah membuat, menyuruh membuat, menyebarkan, atau menjadi narasumber ataupun di mintai keterangan oleh pihak-pihak yang telah membuat pemberitaan dan konten di media online dan media sosial tersebut,” kata Djajadi dalam unggahan akun @gaga100extrapedas, Rabu (30/8/2023).
1. Djajadi tak ingin beri tanggapan apapun mengenai informasi tersebut
Lebih lanjut Djajadi mengaku tidak ingin memberi tanggapan apapun terkait informasi yang beredar tersebut.
“Kami tidak bertanggung jawab terhadap isi atau pemberitaan dalam konten tersebut, dan meminta agar siapapun pihak-pihak yang membuat berita-berita dan konten-konten, serta impersonasi/memparodikan diri saya, baik dengan memiripkan atau dengan teknologi Al tersebut,” jelasnya. JACKPOT PELANGI
Baca Juga: Kemendag Ungkap Distributor Tak Resmi Salurkan Indomie ke Taiwan
2. Dapat ajukan tuntutan hukum terkait informasi yang beredar
Ia bahkan mengaku dapat mengajukan tuntutan hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan informasi dan membuat berita tersebut.
“Djajadi Djaja dan PT Jakarana Tama mencadangkan hak-hak hukum yang di milikinya untuk melakukan upaya hukum yang tersedia menurut hukum Republik Indonesia terhadap pihak-pihak yang membuat berita dan konten tersebut untuk melindungi setiap kepentingan hukumnya,” tulis bos Mie Gaga lagi. JACKPOT PELANGI
3. Produksi pertama Indomie dari PT Sanmaru Food Manufacturing
Di kutip dari DataIndonesia.id, Djajadi Djaja Chow Ming Hua atau kerap di kenal Djajadi Djaja merupakan Komisaris PT Jakarana Tama.
Pria kelahiran 1941 tersebut berasal dari keluarga yang sangat miskin. Kendati demikian, Djajadi mengawali kariernya sebagai wiraswasta pada 1959.
Lalu dia bersama teman-temannya Sekolah Menengah Atas (SMA) di Medan mendirikan perusahaan bernama Firma Djangkar Djati pada 1964.
Perusahaan tersebut bergerak pada bidang penyaluran barang. Selain itu, Firma Djangkar Djati di percaya oleh British American Tobacco (BAT) untuk menjadi distributor perusahaan rokok.
Pada 1971, Djajadi bersama Wahyu Tjuandi, Ulong Senjaya, dan Pandi Kusuma mendirikan perusahaan dengan nama PT Sanmaru Food Manufacturing.
Perusahaan ini memproduksi mi instan dengan nama Indonesia Mie atau di singkat Indomie dan menjadikan Djajadi sebagai direktur hingga 1978.
Produk pertama Indomie dari PT Sanmaru Food Manufacturing adalah Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam. Lalu, perusahaan tersebut mengeluarkan Indomie Kuah Kari Ayam pada 1982 dan Indomie Mie Goreng pada 1983.
“Kami tidak bertanggung jawab terhadap isi atau pemberitaan dalam konten tersebut, dan meminta agar siapapun pihak-pihak yang membuat berita-berita dan konten-konten, serta impersonasi/memparodikan diri saya, baik dengan memiripkan atau dengan teknologi Al tersebut,” jelasnya.
Perusahaan ini memproduksi mi instan dengan nama Indonesia Mie atau di singkat Indomie dan menjadikan Djajadi sebagai direktur hingga 1978..
Selain itu, Firma Djangkar Djati di percaya oleh British American Tobacco (BAT) untuk menjadi distributor perusahaan rokok.
