PELANGI KOIN Newcastle Masih Bimbang Rekrut David De Gea menjadikan kemenangan di markas Newcastle sebagai harga mati pada laga pamungkas Grub F Liga Champions, Kamis (14/12/2023) dini hari WIB. Rossoneri janji tampil mati-matian, demi bertahan di kompetisi Eropa musim ini.
Milan memang tengah menjadi juru kunci dengan koleksi lima poin. Tambahan tiga poin bisa membantu mereka finis di peringkat ketiga, untuk bermain di Liga Europa.
“Menang adalah satu-satunya tujuan kami!” kata pelatih Milan, Stefano Pioli dilansir laman resmi klub.https://geo.dailymotion.com/player/xdgu3.html?video=x853irr&actionInfo=false&mute=true&dmPubtool=new-cdn-ce-v2
1. Masih bisa lolos fase gugur, tapi Milan pilih realistis
Potret Stefano Pioli dalam laga AC Milan kontra Newcastle, Selasa (19/9/2023). (uefa.com).
Olivier Giroud dan kawan-kawan sejatinya masih memiliki kans untuk melaju ke fase gugur. Namun, nasib mereka ditentukan oleh laga pamungkas Borussia Dortmund kontra Paris Saint-Germain.
Skenario Milan untuk lolos fase gugur adalah menekuk Newcastle dan berharap PSG keok. Hanya saja, bagi Pioli, finis di peringkat ketiga rasanya lebih realistis.
“Kami ingin memenangkan pertandingan tanpa memikirkan hal lain, lalu kita lihat saja apa yang terjadi,” ujar Pioli.
2. Milan dapat amunisi tambahan
Rafael Leao (skysports.com)
Milan pun dapat angin segar jelang menantang Newcastle di St James Park. Rafael Leao yang sempat menepi dalam tiga laga terakhir kini sudah fit dan mampu menjadi andalan sejak peluit kick-off dibunyikan.
Winger asal Portugal itu memang memiliki peran yang vital di barisan depan Rossoneri. Saat dia absen, lini depan Milan kerap mentok saat membangun serangan.
“Rafa merasa baik-baik saja, dia sudah kembali fit dan bisa bermain sejak awal,” kata pelatih asal Italia tersebut.
3. Misi Milan tidak akan mudah
Newcastle gilas PSG 4-1, Kamis (5/10/2023). (Twitter/@NUFC).
Tentu, misi Milan untuk bertahan di kompetisi Eropa akan berjalan sulit. Itu karena posisi Newcastle lebih diuntungkan.
The Magpies hanya butuh hasil imbang untuk finis di peringkat ketiga dan bermain di Liga Europa. Pun, mereka bakal bermain di kandang sendiri pada laga pamungkas ini. Paris Saint-Germain sempat menjadi korban keganasan mereka di St James Park.
