Uncategorized

Menggunakan Headset Saat Tidur ,Ini 6 Bahaya Yang Perlu Diwaspadai

Menggunakan Headset Saat Tidur

CeritaPelangikoin – Terdapat berbagai bahaya menggunakan headset saat tidur, mulai dari menumpuknya kotoran telinga, mengundang otitis eksterna, hingga menyebabkan nekrosis.

Mendengarkan musik sambil tidur di percaya bisa meningkatkan kualitas tidur dan membantu Anda untuk tidur lebih cepat. Meski begitu, Anda di sarankan untuk tidak tidur pakai headset. Sebab, ada beberapa bahaya menggunakan headset saat tidur yang perlu di waspadai.

6 bahaya menggunakan headset saat tidur

Di lansir dari Parenting First Cry, sebenarnya tidur pakai headset bukanlah hal yang di larang. Namun dalam beberapa kasus, penggunaan headset yang terlalu masuk ke dalam telinga dan volume lagu yang sangat keras dalam jangka panjang dapat merugikan kesehatan Anda.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai potensi bahaya menggunakan headset saat tidur.

1. Penumpukan kotoran telinga

Bahaya menggunakan headset saat tidur yang pertama adalah penumpukan kotoran telinga. Masalah ini dapat terjadi saat Anda menggunakan headset terlalu masuk ke dalam telinga.

Penggunaan headset yang terlalu masuk ke dalam dapat menghambat sirkulasi udara di dalam telinga sehingga membuat kotoran terdorong ke dalam gendang telinga.

Dalam jangka panjang, kotoran telinga dapat menumpuk dan sulit untuk dibersihkan.

2. Menyebabkan otitis eksterna

Bahaya pakai headset untuk tidur selanjutnya adalah otitis eksterna. Kondisi medis ini terjadi saat saluran telinga mengalami iritasi.

Perlu di pahami, saluran telinga memiliki fungsi yang penting karena menghubungkan telinga luar ke gendang telinga.

Otitis eksterna umumnya di alami oleh atlet renang. Namun, tidur pakai headset dalam jangka panjang juga di percaya bisa menyebabkannya.

3. Mengundang nekrosis

Nekrosis juga menjadi salah satu bahaya headset saat tidur yang perlu di waspadai, terutama jika headset yang Anda pakai ukurannya tidak pas. Sebab, bagian headset yang tidak pas tersebut dapat merusak jaringan di sekitar lubang telinga.

Nekrosis adalah kondisi medis yang di tandai dengan kematian jaringan. Jika hal ini terjadi di bagian telinga, jaringan di sekitarnya dapat rusak.

4. Mencekik leher

Menggunakan headset dengan kabel yang panjang di khawatirkan dapat membuat leher Anda tercekik. Sebab, saat tubuh Anda bergerak ketika tidur, kabel dari headset juga bisa ikut bergerak dan berpotensi mencekik leher.

5. Mengakibatkan gangguan pendengaran

Salah satu akibat tidur pakai headset dalam jangka panjang adalah gangguan pendengaran, terutama jika volumenya terlalu besar dan durasinya lama.

Mendengarkan headset dalam volume yang terlalu besar dan durasi lama bahkan juga di percaya bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen.

6. Telat bangun saat waktu darurat

Selain dipercaya bisa merugikan kesehatan, bahaya menggunakan headset saat tidur di anggap mampu merugikan kehidupan sehari-hari Anda.

Misalnya, saat Anda menyalakan alarm untuk terbangun di pagi hari, telinga Anda masih tertutup oleh headset dengan musik yang terlalu keras.

Situasi ini berpotensi dapat membuat Anda terlambat bangun saat waktu darurat, seperti telat masuk ke kantor atau sekolah. Kasus terparahnya mungkin Anda tidak terbangun saat terjadi kebakaran atau bencana alam.

Cara mengatasi susah tidur selain dengan headset

Setelah memahami berbagai bahaya menggunakan headset saat tidur di atas, mungkin Anda bertanya-tanya, apakah ada cara lain yang bisa di gunakan untuk tidur cepat tanpa musik? Sebab, sebagian orang mungkin baru bisa tidur jika mendengarkan musik dengan headset.

Berikut adalah berbagai cara mengatasi susah tidur selain dengan menggunakan headset dan musik.

  • Yoga

Yoga adalah aktivitas yang di percaya sebagai cara mengatasi susah tidur. Faktanya, sebuah studi yang di muat dalam jurnal Alternative Therapies in Health and Medicine menyatakan, yoga mampu meningkatkan kualitas, efektifitas, dan durasi tidur.

  • Berolahraga

Berolahraga adalah cara mengatasi susah tidur yang juga menyehatkan tubuh. Di lansir dari sebuah studi dalam jurnal Pathologie-Biologie, berolahraga mampu meningkatkan produksi hormon serotonin dan mengurangi hormon stres alias kortisol. Hasilnya, Anda dapat tidur lebih nyenyak.

  • Aromaterapi

Aromaterapi dilakukan dengan cara menghirup wangi minyak atsiri atau essential oil untuk membuat Anda rileks. Minyak atsiri yang cukup populer digunakan untuk aroma terapi, di antaranya lavender dan peppermint.

Sebuah ulasan dari 12 studi yang dimuat dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine, aromaterapi dianggap efektif untuk meningkatkan kualitas tidur.

  • White noise

Jika Anda tidak bisa lepas dari musik saat tidur, cobalah gunakan white noise, seperti suara hujan, suara ombak di laut, hingga suara hutan yang menenangkan. Dikutip dari Sleep Foundation, white noise dapat membantu Anda untuk terlelap lebih cepat

Sumber : SehatQ

Baca Juga : Minum Kopi Hitan Tanpa Gula Setiap hari

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *