Uncategorized

Manfaat Polenta (Bubur Jagung) Bagi Kesehatan

Manfaat Polenta (Bubur Jagung) Bagi Kesehatan

CeritaPelangiKoin – Polenta adalah bubur jagung yang berasal dari Italia. Tekstur polenta berbeda-beda, tergantung dari lama waktu memasak dan berapa lama waktu sebelum di sajikan. Jika d isajikan segera setelah di masak, polenta masih panas dan bertekstur lembut. Jika sudah lama, polenta akan menjadi tebal, padat, dan bisa di sajikan dalam bentuk di iris. Lalu apa saja keunggulan dan manfaat polenta bagi kesehatan? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk.

1. Kaya akan karbohidrat kompleks

Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang mengandung serat dan pati. Karbohidrat kompleks di pecah di dalam tubuh lebih lama daripada karbohidrat sederhana sehingga tidak menimbulkan naik-turunnya gula darah setelah makan. Kondisi tersebut membuat energi tersedia lebih lama dalam tubuh dan dapat mengontrol selera makan.

Jenis karbohidrat ini juga baik untuk orang dengan diabetes melitus sebab pelepasan glukosa (gula) ke dalam tubuh dilakukan secara pelan-pelan dan bisa mengontrol gula darah.

Karbohidrat kompleks juga membuat kenyang lebih lama, menjaga kesehatan sistem pencernaan, dan mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Inilah manfaat polenta yang sayang dilewatkan, terutama bagi Anda yang punya masalah pencernaan atau ingin mengurangi porsi makan.

2. Polenta termasuk gluten-free

Bagi orang yang mencari makanan dengan bebas gluten, polenta dapat menjadi pilihan yang tepat. Polenta aman untuk dikonsumsi oleh orang dengan Celiac disease atau memiliki sensitivitas terhadap gluten. Namun, ketika Anda membeli produk polenta instan, harus tetap melihat kandungannya pada bungkus produk apakah ada zat tambahan tertentu atau tidak yang justru berbahaya bagi Anda.

Celiac dsease adalah kondisi radang usus kronis yang di picu oleh adanya konsumsi gluten masuk ke dalam usus. Gluten adalah sejenis protein yang di temukan dalam produk turunan gandum.

Ketika orang dengan Celiac disease mengonsumsi produk yang mengandung gluten, maka akan membuat radang usus dan kondisi tersebut akan mengganggu penyerapan zat gizi dari makanan lainnya.

3. Mengandung vitamin A

Polenta mengandung vitamin A yang berfungsi penting dalam sistem kekebalan tubuh. Vitamin A menjaga epitel, yakni jaringan tubuh yang melapisi paru-paru, saluran pencernaan, lapisan pembuluh darah, dan kulit. Keberadaan vitamin A dalam epitel melindungi bakteri atau mikroorganisme penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh.

Vitamin A di butuhkan dalam menjaga ketajaman penglihatan, terutama di perlukan oleh retina mata guna mengubah cahaya visual menjadi sinyal saraf ke otak.

4. Sumber karotenoid

Karotenoid adalah pigmen yang terdapat pada makanan nabati yang dapat di ubah menjadi bentuk vitamin A. Asupan makanan mengandung karotenoid penting untuk tubuh karena karotenoid bekerja sebagai anioksidan melindungi sel-sel, jaringan, dan organ di tubuh melawan efek radikal bebas yang bisa berkontribusi pada terjadinya perkembangan kanker, penyakit jantung, dan penyakit mata.

Sebagian karotenoid di ubah menjadi vitamin A dan memiliki fungsi menjaga sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata, dan mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan.

5. Rendah lemak

Pada dasarnya, polenta merupakan makanan yang rendah akan lemak dan aman di konsumsi untuk diet rendah lemak. Namun, itu semua tergantung bagaimana Anda mengolah polenta ini. Hindari menggunakan lemak jenuh tambahan dalam memasaknya seperti menggunkan mentega. Masak dengan lemak jenuh akhirnya membuat manfaat polenta berkurang.

6. Mengandung mineral-mineral penting

Polenta mengandung mineral-mineral esensial yaitu kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, natrium, dan zink. Vitamin yang di temukan dalam jumlah kecil pada polenta yakni vitamin B dan E. Mineral berguna salah satunya untuk menjaga kepadatan tulang dan menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh.

7. Polenta mengandung protein

Komponen utama dalam polenta adalah karbohidrat, tapi polenta tetap mengandung protein. Protein ini berfungsi dalam banyak proses metabolisme dan pembentukan struktur tubuh di dalam tubuh. Protein juga berfungsi dalam pembentukan enzim, hormon, dan neurotransmitter. Keseimbangan cairan di dalam tubuh juga di atur oleh protein.

Sumber : Pelangi koin

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *