Uncategorized

Manfaat Oyong Bagi Kesehatan, Melindungi Fungsi Hati hingga Obati Diabetes

Manfaat Oyong Bagi Kesehatan

CeriaPelangiKoin – Sayuran hijau memiliki manfaat memenuhi kebutuhan serat harian yang di perlukan oleh tubuh. Gambas atau oyong (Luffa acutangula L.) bisa menjadi salah satu pilihan sayuran hijau itu. Apa saja manfaat oyong? Apa saja zat gizi yang di miliki oleh gambas? Berikut ini ulasannya.

Kandungan gizi pada gambas

Gambas adalah tanaman yang umumnya tumbuh di wilayah subtropis Asia. Tanaman ini banyak di budidayakan di India, Asia Tenggara, Cina, Jepang, Mesir, dan bagian lain Afrika.

Gambas ini dapat di olah menjadi masakan seperti di buat menjadi sayur oyong yang sehat dan lezat.

Selain itu, sayuran ini juga memiliki beragam zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Berdasarkan data dari Data Komposisi Pangan Indonesia yang di rilis oleh Kementerian Kesehatan, setidaknya dalam 100 gram oyong terkandung zat gizi seperti berikut ini.

  • Kalori : 19 kkal
  • Protein : 0,8 gram (g)
  • Lemak : 0,2 g
  • Karbohidrat : 4,1 g
  • Serat : 1,3 g
  • Kalsium : 19 miligram (mg)
  • Fosfor : 33 mg
  • Besi : 0,9 mg
  • Natrium : 23 mg
  • Kalium : 109,1 mg
  • Seng : 0,1 mg
  • Beta-Karoten : 17 mcg
  • Vitamin B1 : 0,03 mg
  • Niasin : 0,4 mg
  • Vitamin C : 8 mg

Kemudian data Kementerian Pertanian menyebut gambas memiliki kandungan Vitamin A sebanyak 380 SI (satuan internasional).

Oleh karena itu, manfaat gambas dapat bervariasi dari mengobati rinitis alergi, antiradang, dan mencegah berbagai penyakit.

Jurnal Frontiers in Pharmacology lebih lanjut menerangkan bahwa sayuran ini juga mengandung sejumlah kecil antioksidan seperti antrakuinon dan flavonoid yang membantu memerangi radikal bebas.

Manfaat oyong bagi kesehatan

Gambas adalah salah satu jenis sayuran rendah kalori karena tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol.

Oleh karena itu, gambas kerap direkomendasikan sebagai menu diet untuk menurunkan berat badan.

Manfaat oyong lainnya bisa Anda ketahui dalam penjelasan berikut ini.

1. Melindungi fungsi liver (hati)

Studi dalam Frontiers in Pharmacology melaporkan potensi terapi gambas terhadap penyakit hati (liver). Ekstrak etanol gambas menunjukkan aktivitas pelindung hati yang signifikan.

Sayuran ini secara signifikan mengurangi SGPT dan SGOT (enzim untuk mencerna lemak protein), bilirubin, kolesterol, trigliserida, protein total, dan albumin.

Meski demikian, efek pelindung hati ini masih perlu di pelajari secara lebih luas karena penelitian pada manusia belum di lakukan.

Pengujian baru sebatas kultur sel atau jaringan (in vitro) dan pengujian pada hewan (in vivo) di laboratorium.

Oleh karena itu, manfaat oyong layak di pertimbangkan untuk pengobatan penyakit hati pada manusia.

2. Mengatasi peradangan

Penjelasan dari temuan penelitian di atas juga menyebutkan bahwa oyong memiliki kandungan flavonoid yang berguna sebagai anti-inflamasi atau antiradang.

Flavonoid sendiri termasuk senyawa antioksidan yang biasanya terkandung dalam buah-buahan atau sayuran.

Selain itu, biji gambas juga bersifat analgesik, artinya dapat menghilangkan nyeri.

Dalam percobaan, flavonoid dalam oyong yang di ekstrak dalam etanol menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang signifikan pada dosis 300 mg/kg sedangkan aktivitas analgesik pada dosis 400 mg/kg.

3. Melawan infeksi bakteri

Beberapa penelitian terbaru menyoroti manfaat ekstrak oyong untuk mencegah pertumbuhan mikroba.

Penelitian dari International Journal of Pharma and Bio Sciences menemukan nanopartikel yang di buat dari larutan ekstrak daun gambas memiliki aktivitas antimikroba yang signifikan untuk melawan bakteri.

Potensi antimikroba dari hasil uji in vitro dapat menghambat infeksi bakteri E. coli dan Staphylococcus aureus (penyebab keracunan makanan).

Hasil tersebut di dapatkan dari percobaan ekstrak metanol buah, biji, daun, dan akar tanaman gambas.

Hasil penelitian juga menunjukkan ekstrak buah dan daun gambas dapat menghambat perkembangan bakteri Klebsiella pneumoniae (penyebab pneumonia).

4. Menekan perkembangan kanker

Penelitian terbaru dari Biomedicine & Preventive Nutrition memperlihatkan ekstrak metanol oyong mengurangi perkembangan tumor ganas pada tikus secara signifikan.

Peneliti juga mengamati efek penghambatan ekstrak etanol daun gambas juga pada garis sel kanker paru-paru manusia.

Hasil penelitian pada hewan ini menunjukkan secara signifikan meningkatkan kematian sel kanker.

Namun, penelitian belum bisa mengumpulkan bukti yang cukup bahwa gambas punya manfaat mengambat perkembangan kanker.

Riset masih berupa pengujian awal sehingga peneliti belum bisa menarik kesimpulan apa pun.

5. Mengobati rinitis alergi

Penelitian dari Research in Complementary Medicine melakukan uji klinis terhadap 146 pasien rawat jalan rinitis alergi atau hay fever.

Riset ini menguji pemberian obat homeopati (pengobatan herbal) dengan kandungan gambas.

Obat yang di gunakan adalah obat semprot hidung (nasal spray) yang juga mengandung Galphimia glauca (Hujan Emas), histamin, dan belerang.

Obat di berikan pada pasien dengan dosis 4 kali sehari selama 42 hari. Hasil penelitian menunjukkan efek pengobatan yang cepat dan tahan lama.

Selain itu, pengobatan ini dapat ditoleransi dengan baik seperti terapi konvensional dengan natrium kromolin (obat antialergi).

6. Diabetes

Manfaat gambas berikutnya adalah sebagai pengobatan diabetes. Hal ini ditemukan lewat beberapa studi uji laboratorium pada tikus.

Penelitian-penelitian itu menyelidiki efek pemberian oral ekstrak etanol biji gambas pada kadar glukosa darah pada tikus sehat dan tikus dengan diabetes.

Hasil penelitian menunjukkan ekstrak biji oyong mengurangi kadar glukosa dengan potensi yang mirip dengan metformin (obat antidiabetes oral).

Hasil aktivitas antidiabetes mendukung penggunaan gambas sebagai agen antidiabetes.

Meskipun memiliki efek antidiabetes, efeknya pada manusia masih belum memuaskan dan masih harus dipelajari lebih lanjut.

Sayur oyong tidak hanya lezat disajikan sebagai santapan, tetapi juga menyehatkan. Ada beberapa manfaat gambas yang bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi sayuran ini.

Meski demikian, sesuaikan konsumsi oyong dengan kebutuhan kalori Anda agar mendapat zat gizi yang seimbang.

Sumber : Pelangi Koin

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *