Lemasko Geram Lembaga Adat terkait
Uncategorized

Lemasko Geram Lembaga Adat Terkait dalam Jual Beli Besi Tua di Papua

PELANGIKOIN – Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko) menyayangkan ada oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan masyarakat 5 desa dan lembaga adat dalam penjualan besi tua untuk kepentingan per orang dan kelompok. Lemasko Geram Lembaga Adat Terkait .

“Mengenai besi tua, selama ini yang di Jakarta itu hampir beberapa tahun sedang panas dengan membawa nama suku dan lembaga masyarakat Kamoro yang di lakukan oleh per orang atau kelompok. Saya menegaskan kepada masyarakat saya di lima desa, tidak boleh mengatasnamakan tokoh dari 5 desa,” kata Ketua Lemasko Gergorius Okoare, Selasa (21/6/2022).

Ia menduga, ada oknum-oknum tertentu yang kemungkinan terlibat dalam jual beli besi tua namun mengatasnamakan masyarakat Kamoro.

“Kemudian di sinyalir ada kelompok yang menyatakan dukungan, itu bukan dari lembaga adat yang menyatakan besi tua itu milik masyarakat Kamoro. Atas nama lembaga tidak ada hubungan dengan besi tua yang mengatasnamakan lemasko,” jelasnya. POKER ONLINE

1 . Pihak terkait segera lapor polisi

Lemasko mengimbau kepada para pihak yang merasa di rugikan atas jual beli besi tua, agar segera membuat laporan polisi, sehingga oknum-oknum yang terlibat bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

“Pihak yang merasa di rugikan segera melaporkan ke polisi, karena Lemasko tidak pernah kasih keluar surat untuk besi tua,” tegas Gerry sapaan Gergorius Okoare

2 . Lemasko hanya jalankan scrap PT Freeport Indonesia

Sementara itu Wakil Ketua I Lemasko Dominikus Mitoro mengatakan. Pihak Lemasko selama ini hanya menjual besi scrap atau barang-barang berupa besi yang sudah habis masa manfaatnya. Hasil tersebut yang nantinya akan di pergunakan untuk kepentingan masyarakat Kamoro.

“Yang sekarang kita jalankan ini scrap dari yang berada di mile 38 yang nantinya di jual dan kita terima hasil. Tapi teman-teman di Jakarta mengatasnamakan Lemasko untuk itu. Kami minta kepada pihak berwajib untuk menahan oknum-oknum itu,” kata Dominikus Mitoro.

Pihak Lemasko merasa di rugikan atas kasus tersebut. Kehadiran Lemasko bukan menjual besi tua melainkan di bentuk untuk melayani masyarakat adat. POKER ONLINE

“Kami ini takut karena kami tidak punya anggaran ratusan miliar kami diatur oleh Freeport. Anggaran yang ada itu kita jalankan program untuk melayani masyarakat,” ungkapnya

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *