BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Hari Pendengaran Sedunia, Ini 5 Dampak Gangguan Pendengaran

Hari Pendengaran Sedunia, Ini 5 Dampak Gangguan Pendengaran

PELANGIKOIN – Hari Pendengaran Sedunia atau World Hearing Day di peringati setiap tanggal 3 Maret. Peringatan tersebut menjadi momentum dalam meningkatkan kepedulian pada kesehatan pendengaran.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa masalah pendengaran merupakan salah satu masalah yang paling sering di temui di masyarakat. Dampak yang di timbulkan dari gangguan pendengaran dan ketulian juga sangat luas. Lantas, apa saja dampak dari gangguan pendengaran? Berikut pembahasannya!PELANGIKOIN

1. Gangguan pendengaran memengaruhi kemampuan kognitif

Hari Pendengaran Sedunia, Ini 5 Dampak Gangguan Pendengaranilustrasi lansia

Menurut National Institute on Aging, gangguan pendengaran dapat memengaruhi kemampuan kognitif. Hasil studi menunjukkan bahwa lansia yang mengalami gangguan pendengaran memiliki risiko yang lebih tinggi terkena demensia daripada lansia yang memiliki pendengaan normal.

Kemampuan kognitif, termasuk kemampuan mengingat dan konsetrasi, menurun lebih cepat pada lansia yang mengalami gangguan pendengaran daripada lansia dengan pendengaran normal.

Analisis dari beberapa penelitian juga menemukan bahwa mereka yang menggunakan alat bantu dengar atau implan koklea memiliki risiko penurunan kognitif jangka panjang yang lebih rendah daripada orang yang gangguan pendengarannya tidak di koreksi.

2. Gangguan pendengaran dapat memicu isolasi sosial dan rasa kesepian

Hari Pendengaran Sedunia, Ini 5 Dampak Gangguan Pendengaranilustrasi lansia sendirian

Gangguan pendengaran bisa berdampak sangat luas bagi kehidupan kita. Ini juga dapat memengaruhi kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, sehingga memicu isolasi sosial, kesendirian, dan rasa frustasi, terutama pada lansia.

Hal senada juga di jelaskan National Institute on Aging, bahwa lansia yang tidak mampu mendengar dengan baik dapat mengalami depresi atau menarik diri dari lingkungan, karena merasa frustrasi atau malu akibat tidak mamahami perkataan yang di sampaikan kepada mereka. Terkadang, lansia di anggap bingung atau tidak responsif karena tidak dapat mendengar dengan baik. Kondisi tersebut dapat memicu kesepian dan isolasi sosial.

3. Gangguan pendengaran dapat meningkatkan risiko jatuh

Hari Pendengaran Sedunia, Ini 5 Dampak Gangguan Pendengaranilustrasi jatuh

Orang berusia 65 tahun ke atas sering kali terjatuh. Jatuh yang di alami lansia dapat berakibat patah tulang, cedera kepala, rawat inap di rumah sakit, hingga kematian.

Menurut American Speech-Language-Hearing Association, gangguan pendengaran merupakan salah satu dari faktor penyebab jatuh. Meskipun gangguan pendengaran yang dialami kecil, tetapi tetap dapat meningkatkan risiko terjatuh.

Selain meningkatkan risiko jatuh, gangguan pendengaran dapat memengaruhi keselamatan diri maupun keselamatan publik. Misalnya, gangguan pendengaran dapat menyebabkan seseorang lebih sulit mendengar suara peringatan saat mengemudikan kendaraan.

4. Gangguan pendengaran memengaruhi keterampilan berbicara dan bahasa anak

Hari Pendengaran Sedunia, Ini 5 Dampak Gangguan Pendengaranilustrasi anak-anak belajar kosakata

Selain dialami oleh lansia, gangguan pendengaran juga bisa terjadi pada anak-anak. WHO menyebutkan bahwa ada 34 juta anak yang mengalami gangguan pendengaran atau tuli secara global.

Mendengarkan suara dan kata-kata dapat membantu anak-anak dalam belajar berbicara dan memahami kata-kata. Gangguan pendengaran yang dialami oleh anak-anak menyebabkan mereka mengalami keterlambatan perkembangan bahasa.

Gangguan pendengaran yang dialami anak-anak dapat menyebabkan tertundanya keterampilan berbicara dan bahasa, masalah belajar di sekolah, hingga kesulitan dalam berteman.

5. Gangguan pendengaran dapat memengaruhi prestasi belajar

Hari Pendengaran Sedunia, Ini 5 Dampak Gangguan Pendengaranilustrasi anak-anak belajar di sekolah

Gangguan pendengaran dapat memengaruhi kemampuan akademik sebab anak-anak dengan gangguan pendengaran mengalami kesulitan saat belajar di sekolah.

American Speech-Language-Hearing Association menjelaskan, anak-anak dengan gangguan pendengaran ringan sampai sedang dapat tertinggal 1 sampai 4 tingkat kelas jika tanpa bantuan. Oleh sebab itu, diperlukan dukungan sekolah untuk membantu mereka agar lebih baik.

Anak-anak dengan gangguan pendengaran dapat memiliki prestasi yang lebih baik jika mereka mendapatkan bantuan lebih awal. Bantuan tersebut termasuk di antaranya dukungan dari orang tua dan keluarganya.

Gangguan pendengaran memiliki dampak yang sangat luas. Ini dapat memengaruhi kemampuan kognitif, memicu isolasi sosial, meningkatkan risiko jatuh, memengaruhi keterampilan berbicara dan bahasa anak, hingga memengaruhi prestasi belajar.POKERONLINE

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *