Benarkah Tahi Lalat Bisa Hilang dengan Kapur Sirih dan Sabun Colek?
PELANGIKOIN – Tahi lalat bisa muncul di bagian tubuh mana saja, seperti wajah, lengan, punggung, dan lainnya. Selama tidak mengganggu dan tidak ada perubahan yang terjadi, tahi lalat tidak berbahaya. Namun, mungkin ada beberapa orang yang tidak nyaman dengan keberadaannya sehingga mencoba berbagai cara untuk menghilangkannya.
Konon, kapur sirih dan sabun colek dapat di gunakan untuk menghilangkan tahi lalat dan beberapa orang tergoda untuk mencobanya. Namun, apa benar tahi lalat bisa di hilangkan dengan cara tersebut?PELANGIKOIN
1. Anggapan bahwa kapur sirih dan sabun colek bermanfaat untuk menghilangkan tahi lalat
ilustrasi kapur sirih dan sabun colek
Sebagian orang menyebutkan bahwa kapur sirih dan sabun colek dapat menghilangkan tahi lalat secara alami. Bahan tersebut akan menimbulkan rasa sangat perih pada bagian yang di oleskan.
Katanya, campuran kapur sirih dan sabun colek tersebut membuat tahi lalat akan mengering dan terkelupas. Bahkan, proses penghilangan tahi lalat menggunakan bahan tersebut di klaim tidak meninggalkan bekas luka. Namun, anggapan bahwa tahi lalat dapat di hilangkan menggunakan kapur sirih dan sabun colek ternyata tidak benar.
Baca juga : 10 Penyebab Kaki Kamu Bau dan Solusinya, biar Gak Bikin Malu!
2. Jadi, mitos atau fakta?
ilustrasi tahi lalat
Kabar yang menyebutkan bahwa tahi lalat akan hilang dengan mengoleskan kapur sirih dan sabun colek merupakan disinformasi, seperti dijelaskan pada laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dijelaskan bahwa kapur sirih bersifat kausatik atau membakar kulit.
Karena sifatnya tersebut, menggunakan kapur sirih pada kulit justru dapat menyebabkan kerusakan dan iritasi. Apabila ingin menghilangkan tahi lalat, sebaiknya berkonsultasi ke dokter sehingga mendapat penanganan yang tepat.
3. Tahi lalat
ilustrasi tahi lalat
Menurut Mayo Clinic, tahi lalat merupakan jenis pertumbuhan kulit yang umum terjadi. Biasanya tahi lalat terlihat seperti bintik cokelat kehitaman dan berukuran kecil yang disebabkan kelompok sel pembentuk pigmen atau melanosit.
Tahi lalat dapat muncul di bagian tubuh mana pun. Kebanyakan orang memiliki antara 10 sampai 40 tahi lalat yang muncul sejak anak-anak dan remaja. American Academy of Dermatology Association menjelaskan bahwa tahi lalat dapat memiliki ukuran, bentuk, atau warna yang berbeda. Selain itu, tahi lalat juga bisa memiliki rambut.
Baca juga : 10 Penyebab Kaki Kamu Bau dan Solusinya, biar Gak Bikin Malu!
4. Apakah tahi lalat harus dihilangkan?
ilustrasi tahi lalat
Umumnya, kebanyakan tahi lalat tidak berbahaya dan tidak berubah menjadi kanker. Oleh sebab itu, kebanyakan tahi lalat tidak membutuhkan pengobatan atau penanganan.
American Academy of Dermatology Association menjelaskan bahwa dokter kulit dapat menghilangkan tahi lalat melalui prosedur tertentu dengan aman. Apabila tahi lalat mulai tumbuh, gatal, atau berdarah, maka penting untuk menemui dokter kulit.
5. Jangan menghilangkan tahi lalat sendiri di rumah
ilustrasi menghilangkan tahi lalat menggunakan bahan rumahan
American Academy of Dermatology Association melarang menghilangkan tahi lalat di rumah, dengan cara mencukur atau memotong tahi lalat sendiri. Mencoba menghilangkannya sendiri juga dapat menyisakan tahi lalat di kulit. Selain itu, menghilangkan dengan mencukur atau mengguntingnya juga menimbulkan risiko munculnya bekas luka atau bahkan infeksi yang serius.
Baca juga : 10 Penyebab Kaki Kamu Bau dan Solusinya, biar Gak Bikin Malu!
Mencoba menghilangkan tahi lalat dengan produk rumahan juga dapat membahayakan. Campuran bahan buatan sendiri yang dioleskan ke tahi lalat dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit, kulit menjadi merah, dan kasar. Alih-alih menghilang, tahi lalat tetap ada di kulit.
Kabar yang menyebutkan bahwa tahi lalat bisa hilang dengan mengoleskan kapur sirih dan sabun colek adalah tidak benar, karena justru dapat menyebabkan kerusakan dan iritasi kulit.
Pada umumnya, tahi lalat tidak berbahaya dan tidak perlu dihilangkan. Menghilangkannya sendiri di rumah menggunakan alat tertentu atau campuran bahan tertentu justru menimbulkan risiko bekas luka, infeksi, hingga reaksi alergi pada kulit. POKERONLINE
