BERITA UNIK BERITA VIRAL

Gusi Tiba-tiba Membesar? Ini Beberapa Penyebabnya

Gusi Tiba-tiba Membesar? Ini Beberapa Penyebabnya

PELANGI KOIN – Kesehatan rongga mulut yang baik akan menciptakan kenyamanan saat kita berbicara, mengunyah makanan, dan tersenyum. Namun, masalah atau penyakit pada gusi bisa terjadi, salah satunya adalah gingival enlargement.

Gingival enlargement atau gingival hyperplasia merupakan suatu kondisi saat gusi membesar. Pembesaran gusi dapat di sebabkan oleh berbagai penyebab, baik secara lokal maupun sistemik. Gusi yang membesar ini juga bisa menjadi tanda penyakit tertentu atau kombinasi dari beberapa penyebab.

Nah, berikut ini akan di bahas beberapa penyebab gusi membesar.PELANGI KOIN

Baca juga : Alasan Farida Nurhan Komentari Fisik Codeblu, Peduli Pedagang Kecil

1. Inflamasi lokal

Gusi Tiba-tiba Membesar? Ini Beberapa Penyebabnyailustrasi pengecekan kalkulus

Penyebab paling umum gusi membesar adalah karena adanya peradangan atau inflamasi akibat iritan lokal pada jaringan gingiva yang bisa di sebabkan oleh plak, kalkulus (karang gigi), gigi tiruan, dan kawat gigi.

Peradangan ini paling sering di sebabkan oleh plak dan kalkulus yang merupakan suatu lapisan yang terbentuk melingkupi dan terakumulasi pada gigi. Plak ini mengandung bakteri dan sisa sisa makanan yang dapat memengaruhi kebersihan rongga mulut dan dapat memicu peradangan.

Pada penggunaan gigi tiruan dan kawat gigi, biasanya terjadi pembesaran gusi karena reaksi jaringan gusi terhadap bahan yang di gunakan. Selain itu, bisa juga terjadi karena adanya akumulasi bakteri pada gigi tiruan atau kawat gigi. Biasanya pembesaran gingiva yang terjadi lunak, memerah, dan mudah berdarah.

Baca juga : Alasan Farida Nurhan Komentari Fisik Codeblu, Peduli Pedagang Kecil

2. Defisiensi vitamin C

Gusi Tiba-tiba Membesar? Ini Beberapa Penyebabnyailustrasi sumber vitamin C

Pembesaran gusi akibat kekurangan vitamin C merupakan suatu gejala dari penyakit skorbut atau scurvy. Pembesaran gusi yang terjadi berwarna merah, dan lunak dengan permukaan halus mengkilap.

Vitamin C adalah nutrisi penting yang di perlukan oleh tubuh dalam melakukan berbagai fungsi, terutama pembentukan jaringan kolagen. Ketika tubuh kekurangan vitamin C, maka pembentukan kolagen dan jaringan ikat akan terganggu. Hal tersebut menyebabkan jaringan lebih mudah rusak dan perbaikan suatu jaringan juga terhambat, termasuk dalam pembentukan jaringan gusi.

Biasanya pembesaran gusi akibat kekurangan vitamin C juga di dukung oleh beberapa faktor lain, seperti kebersihan rongga mulut, diabetes, stres, dan merokok.

Baca juga : Alasan Farida Nurhan Komentari Fisik Codeblu, Peduli Pedagang Kecil

3. Perubahan hormon

Gusi Tiba-tiba Membesar? Ini Beberapa Penyebabnyailustrasi ibu hamil

Pembesaran gingiva selama kehamilan dan pubertas di pengaruhi oleh perubahan hormonal (estrogen dan progesteron) yang menghambat respons terhadap iritasi lokal (plak).

Biasanya gusi di antara gigi menunjukkan pembesaran yang lebih menonjol di bandingkan permukaan gusi lainnya. Gusi yang membesar biasanya lunak, dan berwarna merah cerah dengan permukaan halus dan mengkilap.

Pendarahan juga dapat terjadi secara tiba-tiba atau karena rangsangan ringan. Pembesaran dapat berkurang secara spontan setelah melahirkan, tetapi eliminasi total mungkin memerlukan pengangkatan semua iritan lokal dan intervensi bedah tambahan.

Baca juga : Alasan Farida Nurhan Komentari Fisik Codeblu, Peduli Pedagang Kecil

4. Leukemia

Gusi Tiba-tiba Membesar? Ini Beberapa Penyebabnyailustrasi leukemia

Salah satu penyakit sistemik yang dapat menyebabkan pembesaran gusi yaitu leukemia. Leukemia merupakan suatu penyakit kanker darah yang menyerang jaringan pembentuk darah, termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik.

Pembesaran gusi muncul akibat adanya infiltrasi atau masuknya sel-sel blast ke dalam jaringan ikat gusi. Infiltrasi primer sel blast ini menyebabkan pembesaran gusi sehingga akan memberi tempat akumulasi plak bakteri yang menimbulkan infeksi sekunder pada gusi.

Selain itu, manifestasi pada rongga mulut akibat leukemia juga dapat menimbulkan perdarahan dan ulkus pada mukosa mulut.

Baca juga : Alasan Farida Nurhan Komentari Fisik Codeblu, Peduli Pedagang Kecil

5. Reaksi obat-obatan

Gusi Tiba-tiba Membesar? Ini Beberapa Penyebabnyailustrasi obat-obatan

Pembesaran gusi bisa terjadi karena efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu. Pembesaran gusi yang terjadi biasanya sedikit keras dan tidak menimbulkan rasa nyeri, tetapi akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan.

Obat-obatan yang sering menjadi penyebab pembesaran gingiva yaitu obat-obatan golongan antikonvulsan, imunosupresan, dan calcium channel blocker.

Obat antikonvulsan seperti fenitoin merupakan obat yang diresepkan bagi penderita kejang.

Obat imunosupresan seperti siklosporin merupakan obat yang diresepkan bagi orang yang setelah menerima transplantasi organ atau memiliki penyakit autoimun seperti artritis reumatoid.

Baca juga : Alasan Farida Nurhan Komentari Fisik Codeblu, Peduli Pedagang Kecil

Calcium channel blocker merupakan obat yang diresepkan bagi pasien hipertensi, angina pektoris, dan penyakit pembuluh darah. Obat calcium channel blocker seperti amlodipine dan nifedipine menjadi obat yang sering dikonsumsi bagi orang dengan hipertensi, yang merupakan salah satu penyakit yang kejadiannya cukup tinggi di Indonesia.

6. Perawatan dan pencegahan

Gusi Tiba-tiba Membesar? Ini Beberapa Penyebabnyailustrasi konsultasi dokter gigi

Tindakan yang paling tepat ketika terjadi pembesaran gusi atau penyakit gusi lainnya adalah berkonsultasi dengan dokter gigi. Ini karena gusi yang membesar bisa terjadi karena banyak alasan, sehingga lebih baik untuk tidak mendiagnosis atau melakukan pengobatan sendiri.

Dokter gigi akan menganalisis kondisi pembesaran gusi yang terjadi dari pemeriksaan subjektif, objektif, dan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis akurat. Dokter gigi akan memberikan beberapa saran, edukasi, dan pengobatan.

Tindakan pencegahan terjadinya atau memburuknya pembesaran gusi yaitu selalu menjaga kebersihan rongga mulut. Menjaga kebersihan rongga mulut dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, yaitu rajin menyikat gigi dan menggunakan obat kumur.

Baca juga : Alasan Farida Nurhan Komentari Fisik Codeblu, Peduli Pedagang Kecil

Selain itu, kunjungi dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali serta jangan ragu untuk menyampaikan kondisi penyakit atau keluhan yang sedang dialami. Ini dapat menjadi kunci terciptanya kesehatan gigi dan mulut yang optimal.POKERONLINE

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *