Uncategorized

Anemia adalah Penyakit Kurang Darah Dan Kenali Penyebab

Anemia adalah Penyakit Kurang Darah Dan Kenali Penyebab

Anemia adalah Penyakit Kurang Darah Dan Kenali Penyebab

PELANGI KOIN – Anemia adalah Penyakit Kurang Darah Dan Kenali Penyebab, Anemia adalah penyakit yang dikenal juga dengan kurang darah. Penyebab terjadinya anemia dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, terutama kondisi tubuh seseorang. Terdapat berbagai jenis dari anemia, dan masing-masing memiliki penyebab yang berbeda. Penyakit ini bisa terjadi sementara atau menetap selama jangka panjang, dan memiliki derajat keparahan yang bervariasi dari ringan hingga berat. Penyebab utamanya tentu adalah karena seseorang tidak memiliki sel darah merah yang cukup.

Anemia adalah adalah kondisi di mana seseorang tidak memiliki sel darah merah dalam jumlah yang cukup untuk mengantarkan oksigen ke berbagai jaringan yang terdapat di dalam tubuh. Berikut rangkum dari berbagai sumber;

Anemia adalah

Anemia adalah kelainan darah yang paling umum pada populasi umum. Gejalanya dapat berupa sakit kepala, nyeri dada, dan kulit pucat. Ada banyak bentuk anemia, masing-masing dengan penyebabnya sendiri. Anemia bisa bersifat sementara atau jangka panjang, dan bisa berkisar dari ringan hingga berat.

Anemia adalah penyakit yang bisa terjadi sementara atau menetap selama jangka panjang, dan memiliki derajat keparahan yang bervariasi dari ringan hingga berat. Sebagian jenis anemia dapat di cegah dengan mengonsumsi diet sehat yang bervariasi dan bernutrisi. Sementara itu, pengobatannya bervariasi, mulai dari konsumsi suplemen hingga menjalani prosedur medis tertentu.

Gejala anemia awalnya sering tidak di sadari oleh penderita, namun akan makin terasa seiring bertambah parahnya kondisi anemia. Beberapa gejala anemia yang biasa terjadi di antaranya rasa lelah, kelemahan, sesak napas, rasa pusing, nyeri dada, nyeri kepala, tangan dan kaki teraba dingin, kulit yang pucat atau kekuningan, dan denyut jantung yang tidak regular.

Penyebab Anemia

Sel darah merah mengandung hemoglobin, sebuah protein kaya zat besi yang memberi warna merah pada darah. Hemoglobin membuat sel darah merah mampu mengantarkan oksigen dari paru-paru ke bagian tubuh lainnya, dan mengangkut karbon dioksida dari seluruh bagian tubuh ke paru-paru agar dapat di keluarkan dari tubuh.

Sebagian besar sel darah, termasuk sel darah merah, di produksi secara reguler di sumsum tulang, yang merupakan material berkonsistensi menyerupai spons yang terdapat pada celah dari banyak tulang besar. Untuk memproduksi hemoglobin dan sel darah merah, tubuh membutuhkan zat besi, vitamin B12, asam folat, dan berbagai zat gizi lainnya dari makanan yang di konsumsi sehari-hari.

Anemia adalah penyakit yang terjadi apabila seseorang tidak memiliki sel darah merah dalam jumlah yang cukup. Secara garis besar, penyebab anemia dapat di akibatkan oleh tiga kondisi berikut ini:

– Tubuh tidak memproduksi sel darah merah dalam jumlah yang cukup

– Perdarahan, yang menyebabkan seseorang untuk kehilangan sel darah merah lebih cepat di bandingkan jumlah sel darah merah yang di produksi

– Tubuh menghancurkan sel darah merah

Faktor Penyebab Anemia

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami anemia. Beberapa faktor penyebab anemia adalah:

– Diet yang rendah vitamin tertentu. Mengonsumsi diet yang secara konsisten mengandung zat besi, vitamin B12, atau asam folat yang rendah dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia. 

– Penyakit saluran cerna. Memiliki penyakit saluran cerna tertentu yang memengaruhi penyerapan dari zat gizi di usus dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia.

– Secara umum, wanita yang belum menopause memiliki risiko anemia defisiensi besi yang lebih tinggi di bandingkan pria dan wanita pascamenopause. Hal ini di karenakan menstruasi dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah.

– Wanita hamil yang tidak mengonsumsi asam folat dapat memiliki peningkatan risiko terjadinya anemia.

– Kondisi kronis tertentu. Seseorang dengan kanker, penyakit ginjal kronis, atau penyakit kornis lainnya dapat memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami anemia penyakit kronis.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *