Uncategorized

Alasan Seseorang Bersikap Pasif Agresif, Selalu Berhasil?

5 Alasan Seseorang Bersikap Pasif Agresif, Selalu Berhasil?

PELANGI KOINAlasan Seseorang Bersikap Pasif Agresif, Selalu Berhasil? Cara menyelesaikan konflik dengan pasif agresif memang menyebalkan dan membuat bingung. Bukannya memberi solusi, malah akan memperparah keadaan. Kamu tidak mengerti alasan dia marah, tapi dia juga tidak mau mengungkapkan alasannya. PELANGI KOIN

Saat teman kita bersikap seperti ini, mudah bagi kita untuk merasa discourage. Gak perlu di ambil hati, berikut lima sebab seseorang bisa bersikap pasif agresif.https://geo.dailymotion.com/player/x1oh2.html?video=x8536kx&actionInfo=false&mute=true&dmPubtool=customembed-v2

1. Lebih mudah di banding bersikap tegas

5 Alasan Seseorang Bersikap Pasif Agresif, Selalu Berhasil?

Beberapa orang kesulitan menemukan alasan untuk bersikap asertif terhadap pilihan mereka sendiri. Ini yang pada akhirnya membuat mereka memilih untuk bersikap pasif agresif. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengungkapkan keinginan mereka secara gamblang dan tegas. PELANGI KOIN

Alhasil, sulit bagi mereka untuk menyikapi konflik dengan baik. Mereka ingin menyelesaikan masalah, menemukan solusi, mengungkapkan keinginan mereka, tapi tidak tahu harus bagaimana.

2. Malu menunjukkan kemarahan diri sendiri

5 Alasan Seseorang Bersikap Pasif Agresif, Selalu Berhasil?

Apa kamu pernah di perhadapkan di situasi ketika kamu ingin marah tapi memilih untuk memendam? Kamu takut ketika marah, orang-orang malah akan memandangmu sebelah mata. Pemarah, sensitif, dan cap negatif lain menempel padamu. PELANGI KOIN

Bisa jadi, ini juga yang di rasakan oleh temanmu yang hobi pasif agresif. Ia selalu di ajarkan untuk memendam perasaan marah alih-alih mengekspresikannya secara sehat. Ini yang memicu beragam sikap pasif agresif saat di landa emosi.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Perilaku Pasif Agresif dalam Sebuah Hubungan

3. Menjaga citra diri

5 Alasan Seseorang Bersikap Pasif Agresif, Selalu Berhasil?

Di banding marah-marah dan menciptakan drama, jauh lebih mudah untuk tersenyum dan diam-diam menyimpan kemarahan. Ketika seseorang terbiasa memendam emosi, sulit baginya untuk mengungkapkan emosi negatif secara sehat.

Ini berdampak dalam relasi. Tertanam pola pikir bahwa jauh lebih baik tersenyum dan memendam kemarahan di banding menunjukkannya. Mereka lupa bahwa ini tidak menghilangkan kemarahan, hanya mengubah wujudnya.

4. Kurangnya keterampilan menyelesaikan konflik

5 Alasan Seseorang Bersikap Pasif Agresif, Selalu Berhasil?

Seperti yang di jelaskan di poin sebelumnya, kurangnya keterampilan komunikasi bisa memicu sikap pasif agresif. Sulit baginya untuk mengembangkan komunikasi yang terbuka dan bermakna.

Kurangnya kesadaran dan keterampilan menyelesaikan konflik yang baik adalah salah satu alasan mengapa seseorang memilih untuk bersikap pasif agresif. Ini yang membuat mereka melakukan silent treatment, tidak terbuka, dan menyindir alih-alih mengungkapkan masalah secara langsung. PELANGI KOIN

5. Sikap pasif-agresif di anggap berhasil

5 Alasan Seseorang Bersikap Pasif Agresif, Selalu Berhasil?

Alasan terakhir, sikap pasif agresif selalu berakhir memuaskan. Misal, ketika dia ada masalah dengan temannya dan memilih untuk melakukan silent treatment, temannya langsung meminta maaf.

Sikap pasif agresif pun di anggap sebagai penyelesaian yang cepat dan efektif ketimbang konfrontasi yang sehat. Alhasil, ia pun terus menggunakan sikap itu saat menghadapi masalah dengan orang lain.

Perasaan negatif harus di hadapi dan di selesaikan dengan sehat. Bila tidak, itu sama saja seperti memendam-mendam sampah yang suatu saat akan meledak. Ingatlah bahwa kamu tidak bisa mengontrol sikap orang, hanya sikapmu sendiri. PELANGI KOIN

Alasan terakhir, sikap pasif agresif selalu berakhir memuaskan. Misal, ketika dia ada masalah dengan temannya dan memilih untuk melakukan silent treatment, temannya langsung meminta maaf.

Alhasil, ia pun terus menggunakan sikap itu saat menghadapi masalah dengan orang lain.Baca Juga: 5 Dampak Buruk Perilaku Pasif Agresif dalam Sebuah Hubungan

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *