7 Penyebab Kaki Terasa Panas, Tanda Kondisi Serius?
PELANGIKOIN – Sensasi terbakar kaki bisa terasa sangat tidak nyaman dan membuatmu sulit menjalani hari. Gejalanya bisa terasa panas dan nyeri serta lebih intens pada malam hari.
Beberapa orang mengira sensasi panas di kaki adalah masalah kecil dan mencoba mengobatinya di rumah. Namun, pada kenyataannya, jika kamu secara konsisten mengalami rasa terbakar di kaki, ini bisa menjadi salah satu tanda dari kondisi yang lebih serius.PELANGIKOIN
Berikut adalah beberapa penyebab paling umum kaki terasa panas.
1. Neuropati
ilustrasi neuropati
Neuropati ialah istilah yang mengacu pada penyakit apa pun yang menyebabkan masalah pada saraf. Menurut Arizona Foot Health, ada dua jenis neuropati yang dapat menyebabkan gejala kaki terbakar, yaitu neuropati diabetik dan neuropati sensorik serat kecil.
Neuropati diabetik dapat merusak saraf dan pembuluh darah di tubuh karena gula darah yang tinggi. Hal ini menyebabkan rasa terbakar yang terkadang disertai nyeri atau kesemutan di kaki. Sementara itu, pada neuropati sensorik serat kecil, biasanya disertai nyeri dan hilangnya sensasi di kaki.
Baca juga : 5 Sebab Seseorang Gak Terlalu Peduli Penampilan
2. Erythromelalgia
ilustrasi erythromelalgia
Ini adalah gangguan langka yang dapat menyebabkan rasa sakit yang membakar, peningkatan suhu kulit, dan kemerahan pada jari kaki dan telapak kaki. Tangan juga mungkin terpengaruh.
Belum diketahui penyebab pasti erythromelalgia, menurut laman Cleveland Clinic. Serangan dapat kambuh hanya pada waktu tertentu dan berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa hari atau rasa sakit yang membakar mungkin terus menerus. Area tubuh yang terpengaruh mungkin menjadi lunak, bengkak, dan hangat.
Baca juga : 5 Sebab Seseorang Gak Terlalu Peduli Penampilan
3. Penggunaan alkohol
ilustrasi alkohol
Orang yang mengonsumsi banyak alkohol berisiko mengalami kerusakan saraf yang disebut alkoholik neuropati. Menurut studi dalam British Journal of Clinical Pharmacology tahun 2012, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, dan kelemahan pada kaki. Gejala lain yang menyertai mungkin termasuk:
- Kelemahan otot.
- Masalah dengan gaya berjalan.
- Nyeri terbakar.
- Hipersensitivitas terhadap rasa sakit.
Perawatan untuk kondisi ini melibatkan menghentikan penggunaan alkohol dan menerapkan pola makan seimbang yang menyediakan nutrisi yang diperlukan, terutama vitamin B. Strategi ini dapat membantu mencegah gejala menjadi lebih buruk dan dapat memperbaiki kerusakan dalam beberapa kasus.
Baca juga : 5 Sebab Seseorang Gak Terlalu Peduli Penampilan
4. Complex regional pain syndrome
ilustrasi complex regional pain syndrome
Complex regional pain syndrome (CRPS) terjadi pada anggota tubuh, paling sering setelah cedera atau pembedahan. Ini melibatkan kerusakan saraf yang memengaruhi pensinyalan dari otak dan tulang belakang.
Gejalanya meliputi:
- Neri terbakar.
- Kesemutan.
- Hipersensitivitas terhadap pemicu rasa sakit.
- Pembengkakan.
- Perubahan warna atau tekstur kulit.
Menurut laporan National Institutes of Health, lebih dari 90 persen kasus berkembang setelah cedera saraf atau trauma. Namun, tidak semua orang yang mengalami cedera akan mengalami CRPS. Faktor genetik juga turut berperan.
Baca juga : 5 Sebab Seseorang Gak Terlalu Peduli Penampilan
5. Defisiensi nutrisi
Kekurangan beberapa jenis vitamin B dapat menyebabkan sensasi kaki terbakar. Di jelaskan Healthline, selama Perang Dunia II, di perkirakan sepertiga tawanan perang Amerika di Pasifik mengalami sindrom kaki terbakar yang di sebabkan oleh malnutrisi.
Pada populasi saat ini, terutama di kalangan lanjut usia, kerusakan saraf dapat terjadi karena kekurangan Vitamin B12,B6,B9
Kekurangan vitamin B ini dapat menyebabkan sensasi terbakar pada kaki dan masalah koordinasi otot.
Baca juga : 5 Sebab Seseorang Gak Terlalu Peduli Penampilan
Anemia atau kekurangan sel darah merah yang sehat, juga bisa di sebabkan oleh kekurangan vitamin B. Gejala anemia defisiensi vitamin lainnya termasuk kelelahan, pusing, dan sesak napas.
6. Gangguan Charcot-Marie-Tooth
ilustrasi gangguan
Ini adalah gangguan neurologis bawaan yang dapat menyebabkan kerusakan pada saraf tepi tungkai dan kaki, di lansir laman Cleveland Clinic. Jika terus di biarkan, kerusakan akan menjadi makin buruk.
Penyakit Charcot-Marie-Tooth memengaruhi otot dan saraf ekstremitas yang menyebabkan kelemahan abnormal dan memengaruhi lengkungan kaki. Stres abnormal pada kaki ini sering kali membuat individu memerlukan penyangga agar berfungsi dengan baik.
7. Penyakit ginjal
ilustrasi ginjal
Saat ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik, limbah akan mulai menumpuk di darah. Ini selanjutnya bisa memunculkan berbagai komplikasi, seperti periferal neuropati, yang gejalanya meliputi nyeri dan sensasi terbakar pada kaki.
Di lansir Healthline, hingga 10 persen pengidap penyakit ginjal juga mengalami pembengkakan, nyeri, dan sensasi terbakar di kaki bagian bawah. Orang yang menjalani dialisis mungkin juga mengalami nyeri kaki seperti terbakar karena prosedur dialisis menghilangkan tiamin atau vitamin B1 dari darah. Kabar baiknya, saat ini, hal ini jarang terjadi karena kebanyakan orang menerima tiamin tambahan sebagai bagian dari pengobatan.
Baca juga : 5 Sebab Seseorang Gak Terlalu Peduli Penampilan
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, gagal ginjal juga dapat menyebabkan:
- Pembengkakan.
- Kelemahan dan mati rasa.
- Gatal.
- Sakit kepala.
- Kelelahan dan masalah tidur.
- Kebingungan.
- Nyeri.
- Nyeri atau kekakuan sendi.
Jika kamu sering mengalami sensasi terbakar di kaki, jangan selalu mengabaikannya. Penting untuk bekerja sama dengan dokter guna mengidentifikasi dan mengobati penyebab yang mendasarinya.POKERONLINE
