PELANGI KOIN – 7 Efek Lama Tidak Berhubungan Intim bagi Pria Seks di kaitkan dengan kesenangan dan kepuasan. Ini juga berkontribusi terhadap kesejahteraan fisik dan mental. Namun, ada kalanya orang malas atau tidak ingin berhubungan seks karena berbagai alasan.
Bagi sebagian orang, rasa malas ini hanya berlangsung beberapa hari dan ini adalah hal normal. Namun, bagi sebagian lainnya, mereka bisa malas berhubungan seks hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Nah, tidak berhubungan seks dalam waktu lama adalah hal yang perlu di khawatirkan. Pasalnya, ini bisa memengaruhi tubuh secara negatif.
Kali ini, kita akan membahas apa saja dampaknya jika tidak berhubungan intim dalam waktu lama bagi pria.
1. Peningkatan risiko penyakit jantung
Sebuah studi menemukan bahwa pria yang berhubungan seks setidaknya dua kali seminggu mengalami penurunan risiko penyakit jantung hingga setengahnya (American Journal of Cardiology, 2010).
Alasannya, pria yang sering berhubungan seks mungkin lebih cenderung memiliki hubungan intim yang suportif. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan melalui penurunan stres dan dukungan sosial.
2. Sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lemah
Orang yang melakukan seks secara rutin setiap minggunya memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik di bandingkan dengan mereka yang lebih jarang melakukannya.
Di jelaskan dalam laman WebMD, ini karena melakukan hubungan seks secara rutin meningkatkan kadar zat pelawan kuman yang di sebut imunoglobulin A, atau IgA.
3. Prostat menjadi kurang sehat
Pria yang mengalami ejakulasi kurang dari tujuh kali sebulan lebih mungkin terkena kanker prostat di bandingkan dengan mereka yang melakukannya minimal 21 kali sebulan. Namun, perlu di ketahui bahwa hubungan seks tanpa kondom dan bergonti-ganti pasangan juga dapat meningkatkan peluang terkena penyakit ini.
Jadi, kamu wajib melakukan hubungan seks secara aman, salah satunya dengan tidak bergonta-ganti pasangan.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Kamu Tahu sebelum Pemeriksaan Prostat
4. Ejakulasi dini
LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH
Editor’s Picks
- Posisi Tidur Untuk Penderita Vertigo Agar Tidak Sering Kambuh
- War Anxiety, Kenali Gejala Dan Cara Mengelolanya
- Daftar Penyakit Yang Menghantui Pengungsi Palestina
Jarang berhubungan intim dapat membuat fungsi penis terganggu. Sebuah studi menyimpulkan bahwa laki-laki berusia 50-an, 60-an, dan 70-an yang tidak aktif secara seksual lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi (American Journal of Medicine, 2008).
Meskipun tidak memiliki pasangan, tetapi penelitian menunjukkan bahwa ejakulasi secara teratur dapat membantu meringankan beberapa efek ini.
5. Fungsi kognitif terganggu
Sebuah studi menemukan bahwa aktivitas seksual pada tikus menyebabkan peningkatan fungsi kognitif dan fungsi hipokampus (Hippocampus, 2013). Hipokampus adalah bagian otak yang bertanggung jawab atas memori.
Sebuah penelitian lain dari Konkuk University di Korea Selatan menyimpulkan bahwa aktivitas seksual dapat membantu melawan efek negatif penurunan memori yang di sebabkan oleh stres kronis. Interaksi seksual dapat membantu melindungi neurogenesis hipokampus orang dewasa dan mengenali fungsi memori terhadap tindakan penekan stres kronis (Brain Research, 2013).
6. Peningkatan tekanan darah
Tanpa aktivitas seksual dalam jangka panjang, kamu lebih mungkin merasakan peningkatan tekanan darah. Berdasarkan sebuah penelitian, orang yang melakukan hubungan seksual secara teratur memiliki tekanan darah yang lebih rendah daripada mereka yang tidak (Biological Psychology, 2006).
Alasannya, seks memiliki hubungan langsung dengan stres. Para peneliti menemukan bahwa berhubungan seks lebih sering dapat meningkatkan respons fisiologis tubuh terhadap stres. Pada gilirannya, ini membantu menjaga tekanan darah pada tingkat sehat.
7. Kesulitan tidur
Tidur berhubungan langsung dengan stres. Saat sedang stres, kamu cenderung tidak bisa tidur. Dan, kurang tidur juga menyebabkan kamu makin stres.
Diterangkan dalam laman Men’s Health, seks membantu menghilangkan stres dengan melepaskan banyak hormon dan neurotransmiter. Pelepasan hormon oksitosin, prolaktin, dan dopamin memfasilitasi tidur yang lebih baik.
Oksitosin memiliki efek yang sangat menenangkan. Prolaktin menciptakan rasa puas. Sementara itu, dopamin dikenal sebagai hormon yang memicu perasaan senang.
Itulah beberapa efek lama tidak berhubungan intim bagi pria. Bisa disimpulkan bahwa aktivitas seksual secara rutin adalah bagian dari upaya menjaga kesehatan tubuh. Tak lupa, selalu praktikkan seks sehat dan aman, ya!
Ini juga berkontribusi terhadap kesejahteraan fisik dan mental. Namun, ada kalanya orang malas atau tidak ingin berhubungan seks karena berbagai alasan.
Namun, perlu di ketahui bahwa hubungan seks tanpa kondom dan bergonti-ganti pasangan juga dapat meningkatkan peluang terkena penyakit ini.
Tanpa aktivitas seksual dalam jangka panjang, kamu lebih mungkin merasakan peningkatan tekanan darah.
Dan, kurang tidur juga menyebabkan kamu makin stres.