5 Tips Membuat Anak Berhenti Ngempeng, Batasi Penggunaannya!
PELANGI KOIN – Empeng identik dengan bayi atau balita. Biasanya, penggunaan empeng malah terus berkelanjutan hingga dewasa. Penggunaan empeng yang terus menerus juga memiliki pro dan kontranya sendiri.
Apakah anakmu sudah waktunya berhenti ngempeng, tetapi kamu bingung bagaimana cara menghentikannya? Jangan khawatir, yuk ikuti lima tips di bawah ini!PELANGI KOIN
Baca juga :5 Sifat yang Melekat pada Anak Tunggal, Gak Selalu Manja!
1. Batasi penggunaan empeng
Ilustrasi bayi dengan empeng
Pertama, kamu harus bisa tegas membatasi penggunaan empeng untuk si kecil. Awalnya memang susah, namun lama kelamaan si kecil akan mulai terbiasa dengan aturan yang kamu tetapkan.
Dilansir Happiest Baby, Dr. Harvey Karp, MD, FAAP, menjelaskan, “Jika bayimu adalah bayi yang suka ngempeng sepanjang hari, jelaskan bahwa empeng hanya untuk tidur atau saat-saat stres ketika anakmu perlu ditenangkan”.
2. Terapkan waktu bebas empeng
Ilustrasi bayi dengan empeng
Sekali lagi, jika kamu memiliki anak yang secara otomatis memilih empeng, sebaiknya tetapkan beberapa batasan. Misalnya, kalau bayimu mengambil empeng setelah tidur siang, beri tahu mereka bahwa ini bukan waktu yang tepat.
Dr. Karp menyarankan, “Mulailah dengan membuat waktu bebas empeng hanya 30 menit. Saya sarankan menggunakan pengatur waktu, sehingga anakmu tidak terus-menerus mengganggumu untuk memilikinya”.
Baca juga :5 Sifat yang Melekat pada Anak Tunggal, Gak Selalu Manja!
3. Jangan katakan kamu memberikan empeng ke bayi lain
Ilustrasi bayi dengan empeng
Hal itu mungkin menimbulkan kecemburuan setiap kali balitamu melihat bayi dengan empeng. Tentu, sikap ini akan menjadi sangat buruk seiring berjalannya waktu. Maka dari itu, jangan sampai berbohong kepada bayimu seperti itu.
Dr. Karp menjelaskan, “Salah satu orang tua menceritakan kepada saya bahwa dia memberi tahu anaknya yang berusia 3 tahun, kalau dia mengirimkan semua empeng ke rumah Santa untuk membuat taman bermain baru bagi anak-anak kecil”.
4. Tawarkan objek transisi
Ilustrasi bayi dengan empeng
Tawarkan kepada anakmu sebuah benda transisi sebagai pengganti empeng. Benda transisi, seperti dot, akan membantu menghilangkan stres dan membantu anakmu menyesuaikan diri dengan situasi baru atau menantang.
Dikutip Mom Loves Best, hal ini umumnya dikenal sebagai barang keamanan dan bisa berupa mainan baru atau boneka binatang atau selimut favorit. Idealnya, kamu menginginkan sesuatu yang dapat membuat mereka tidur dengan aman sehingga mereka dapat menenangkan diri di malam hari.
Baca juga :5 Sifat yang Melekat pada Anak Tunggal, Gak Selalu Manja!
5. Jangan beri empeng saat mereka menangis
Ilustrasi bayi dengan empeng
Sangat mudah untuk menyerah dan memberikan empeng kepada anakmu saat mereka menangis. Meskipun ada banyak alasan mengapa bayimu menangis, cobalah yang terbaik untuk tidak menggunakan empeng terlebih dahulu.
Laman Mom Loves Best menyarankan untuk memeriksa popoknya dan lihat apakah mereka lapar. Pegang anakmu, nyanyikan atau mainkan musik lembut, bacakan buku untuknya, goyang, atau alihkan perhatiannya dengan mainan atau aktivitas. Cobalah untuk membuat anakmu sibuk dan bergerak sehingga mereka tidak terlalu memikirkan tentang empengnya.
Lima tips di atas siap banget untuk kamu praktikkan. Dengan membiasakan si kecil untuk tidak ngempeng, tentu ini akan memudahkannya berhenti melakukan kebiasaan tersebut. Kamu pernah coba tips yang mana, nih?POKERONLINE
