Uncategorized

5 Persiapan Emosional sebelum Menjadi Seorang Ayah, Wajib Di lakukan!

PELANGIKOIN – 5 Persiapan Emosional sebelum Menjadi Seorang Ayah, Wajib Di lakukan! Selain persiapan fisik dan finansial, seorang laki-laki juga harus mempersiapkan aspek emosional sebelum menjadi ayah. Pasalnya, menjalankan peran sebagai ayah bukan hal yang mudah. Merawat anak dan membesarkannya memerlukan kematangan mental dan emosional. PELANGIKOIN

Dengan regulasi emosi yang lebih matang, ayah dapat turut mendukung perkembangan si kecil agar lebih optimal. Dengan demikian, anak bisa mencapai potensi maksimalnya di masa mendatang. Untuk itu, catat persiapan emosional yang harus di lakukan calon ayah berikut ini, ya!

1. Kelola ekspektasi

5 Persiapan Emosional sebelum Menjadi Seorang Ayah, Wajib Dilakukan!

Ketika menantikan buah hati lahir di tengah keluarga, calon orangtua merasa excited dan gak sabar untuk segera menyambut malaikat kecilnya. Semua bayangan indah tentang si kecil sudah memenuhi isi kepala. Rencana menyenangkan bersama buah hati juga mulai terangkai dalam pikiran. PELANGIKOIN

Sayangnya, realitas merawat anak sering kali berbanding terbalik dengan yang di bayangkan. Menjadi seorang ayah akan penuh dengan kejutan. Berbagai macam emosi akan di rasakan sehingga perasaan jadi campur aduk. Karenanya, mengelola ekspektasi tentang menjadi ayah di perlukan agar siap menghadapi realitas yang ada.

2. Jangan memaksa diri untuk menjadi ayah yang sempurna

5 Persiapan Emosional sebelum Menjadi Seorang Ayah, Wajib Dilakukan!

Setiap ayah pasti ingin menjadi yang terbaik untuk putra-putrinya. Namun perasaan ini kerap mengarah pada sikap perfeksionis yang gak jarang membuat ayah terlalu keras terhadap dirinya sendiri.

Ketika di nilai gagal menjadi sosok yang di bayangkan, ayah cenderung menyalahkan dirinya. Padahal, it’s okay untuk melakukan kesalahan ketika menjadi seorang ayah. Gak ada manusia yang luput dari kesalahan. PELANGIKOIN

Gak apa-apa kok kalau mau mengusahakan yang terbaik untuk anak. Namun yang perlu di ingat, gak semua hal harus berjalan sempurna dan sesuai harapan. Jadi, jangan terlalu memaksa atau menuntut kesempurnaan diri, ya!

Baca Juga: Mengenal Lebih dalam Reflective Parenting, Coba Terapkan Yuk!

3. Bangun ikatan emosional yang erat dengan pasangan

5 Persiapan Emosional sebelum Menjadi Seorang Ayah, Wajib Dilakukan!

Ayah gak sendirian saat menjalani perannya. Dalam rumah tangga, peran pengasuhan anak memang gak bisa di lakukan seorang diri. Ini merupakan tugas bersama, sehingga di butuhkan kerja sama yang baik untuk mengembannya. PELANGIKOIN

Untuk itu, membangun ikatan emosional yang erat bersama pasangan menjadi hal yang sangat esensial. Bersama istri tercinta, segalanya tentu akan terasa lebih ringan. Sesulit apa pun keadaannya, semua jadi bisa di hadapi bersama. 

4. Riset dan diskusi dengan pasangan

5 Persiapan Emosional sebelum Menjadi Seorang Ayah, Wajib Dilakukan!

Kepiawaian merawat dan membesarkan anak gak di dapatkan begitu saja. Kemampuan parenting harus di pelajari bahkan sejak jauh-jauh hari. Sebab, pengasuhan anak akan penuh dengan hal mengejutkan dan tantangan. Setiap langkah yang di ambil orangtua bisa berdampak pada perkembangan si kecil, sehingga harus di perhatikan dengan baik.

Untuk itu, riset mengenai parenting harus di lakukan sebelum buah hati hadir di tengah keluarga. Pahamilah lika-liku menjadi orangtua dan selalu diskusikan dengan pasangan terkait metode parenting yang akan di jalankan untuk merawat anak. PELANGIKOIN

5. Selalu terbuka dengan pasangan

5 Persiapan Emosional sebelum Menjadi Seorang Ayah, Wajib Dilakukan!

Keterbukaan menjadi kunci penting dalam menjaga kewarasan di tengah mengasuh anak. Sayangnya, ayah cenderung memendam perasaannya sendirian. Ini bisa karena ayah gak terbiasa menceritakan apa yang di rasakan atau karena takut membebani sang istri. PELANGIKOIN

Padahal, baik ayah atau pun ibu harus sama-sama terbuka mengenai perasaan satu sama lain. Bercerita ke pasangan bantu lepas stres dan tekanan sehingga semua terasa lebih lega. Perasaan yang terpendam justru bisa menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Jika di biarkan, ini bisa mengganggu keharmonisan keluarga, loh!

Ayah harus terlibat aktif dalam pengasuhan anak. Kehadiran dan peran ayah sangat di butuhkan untuk mendukung tumbuh kembang si kecil. Namun, ayah sebaiknya memiliki kematangan emosional yang baik agar tugas parenting bisa di jalankan dengan optimal.

PELANGIKOIN

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *