5 Pelajaran Tangguh dari Mereka yang Bekerja di Jalanan
PELANGIKOIN – Siapa yang selama ini bekerja dengan cukup nyaman di ruangan ber-AC, duduk di kursi empuk, dan mengenakan pakaian rapi setiap hari tapi masih suka mengeluh? Mulai sekarang, kurangi keluh kesahmu, ya. Bukannya membanding-bandingkan, tapi mereka yang sepanjang hari mencari uang di jalanan lebih banyak risikonya.
Saat kamu ingin sambat tentang pekerjaanmu di kantor atau di rumah, ingatlah para pejuang nafkah yang setia mengukur jalan. Tak hanya berhenti mengeluh, kamu juga perlu belajar tentang ketangguhan dari mereka yang bekerja di jalanan. Semoga menginspirasi!PELANGIKOIN
1. Lupakan ketidaknyamanan, fokus pada kewajiban
ilustrasi pekerja konstruksi
Bayangkan rasanya menjadi pekerja konstruksi jalan seperti dalam ilustrasi. Sepanjang hari mereka berada di bawah panas matahari. Bila turun hujan pun mereka kehujanan.
Risiko kesehatan dan keselamatannya amat tinggi. Akan tetapi, mereka tidak mengeluh dan tetap bekerja keras mengejar tenggat pengerjaan suatu proyek. Nyaman atau tidak nyaman, mereka mendapatkan penghidupan dari pekerjaan ini.
2. Sabar dan menyesuaikan diri dengan kondisi jalan yang harus dilalui
ilustrasi jalan becek
Baca juga : 5 Kiat Menumbuhkan Kepercayaan Diri Perempuan Tangguh
Bagi mereka yang setiap hari harus melalui jalan rusak demi mencari nafkah, kesabaran menjadi kunci kekuatan. Padahal bekerja juga sudah bikin capek. Jalan yang rusak bikin rasa lelah berlipat, risiko bertambah, kendaraan pun cepat rusak.
Alih-alih sambat, mereka memilih untuk tetap sabar sambil beradaptasi. Setiap bertemu kesulitan di jalan, mereka berdoa agar tetap di beri keselamatan. Semua demi mencari nafkah buat keluarga.
3. Mengejar kecepatan tanpa melupakan keselamatan
ilustrasi kurir bekerja
Bekerja di jalanan kerap kali menuntut kecepatan. Contohnya, pekerjaan sebagai kurir yang harus segera mengantarkan begitu banyak paket. Lelet benar-benar bukan sifat mereka.
Dengan barang bawaan yang begitu banyak dan berat, mereka harus tetap lincah berkendara. Tentunya seraya memperhatikan keselamatan diri, orang lain, serta paket-paket yang di bawa. Keterlaluan bila masih ada orang yang suka memarahi kurir tanpa alasan yang kuat.
Baca juga : 5 Kiat Menumbuhkan Kepercayaan Diri Perempuan Tangguh
4. Pantang pulang sebelum tugas selesai
ilustrasi menunggu penumpang
Bisa dibilang, jalanan adalah rumah pertama mereka. Lantai rumah yang ditinggali bersama keluarga belum akan diinjak jika tugas hari itu belum beres atau uang yang diperoleh masih terlalu sedikit. Para pejuang rupiah di jalanan gak mau pulang membawa kekecewaan buat keluarga.
Tak jarang mereka makan bahkan tertidur di pinggir-pinggir jalan untuk melepas penat sejenak. Kalau terang hari belum juga cukup buat memperoleh uang sesuai kebutuhan, gelap dan dinginnya malam pun tak menyurutkan nyali mereka. Rumah yang sebenarnya malah tidak lebih dari persinggahan.
5. Ada harapan di sepanjang jalan
ilustrasi pedagang
Mereka melihat asa pada setiap jengkal aspal yang di lalui. Seperti pedagang keliling yang tak henti-hentinya mengayuh sepedanya karena berharap di depan sana ada calon pembeli yang telah menanti.
Baca juga : 5 Kiat Menumbuhkan Kepercayaan Diri Perempuan Tangguh
Ketika harapan tidak terwujud, mereka kembali menaruh asa di jengkal-jengkal berikutnya. Sampai tak terasa jarak yang mereka tempuh sudah jauh sekali. Sejauh itu pula mereka harus kembali berkendara untuk pulang ke rumah.
Setiap pekerjaan pasti ada tantangannya. Begitu juga pekerjaanmu di kantor atau pekerjaan yang bisa di kerjakan dari rumah. Akan tetapi mengingat masih ada jenis pekerjaan yang lebih berat dan berisiko, bersyukurlah dan belajarlah dari ketangguhan mereka yang bekerja di jalanan.POKERONLINE
