PELANGIKOIN –5 Langkah Bersihkan Hidung Bayi dengan Larutan Garam dan Bulb Syringe.Penggunaan larutan saline (larutan garam) dengan bulb syringe (penyedot ingus) seringkali di rekomendasikan untuk membersihkan hidung bayi atau balita yang tersumbat, misal karena kotoran yang mengering atau flu ringan. Dengan begitu, bayi dapat bernapas dengan lebih lega dan nyaman.
Larutan garam berfungsi untuk melunakkan atau mengencerkan kotoran atau partikel yang menyumbat hidung. Sementara itu, bulb syringe adalah alat yang di gunakan untuk menyedot dan membuang kotoran tersebut.
Jika kamu belum terbiasa melakukannya, ini mungkin sedikit menantang. Pasalnya, membersihkan hidung bayi dengan larutan garam dan bulb syringe tidak boleh di lakukan sembarangan dan agresif karena dapat mengiritasi hidung si kecil. Yuk, simak langkah-langkah berikut untuk menerapkannya dengan aman.
1. Langkah 1: Siapkan larutan garam
ilustrasi garam (pexels.com/Maria Petersson)
Larutan garam dapat di beli tanpa resep di apotek terdekat atau di buat sendiri. Jika kamu ingin membuatnya sendiri, berikut caranya
- Siapkan 1/4 sendok teh garam dan 1 cangkir air hangat.
- Masukkan garam ke dalam air.
- Aduk hingga larut sempurna.
- Buat larutan baru setiap akan di gunakan untuk membersihkan hidung bayi.
2. Langkah 2: Bersihkan bulb syringe
Setelah itu, bersihkan bulb syringe yang akan di gunakan. Kamu dapat melakukannya dengan cara berikut:
- Masukkan air hangat ke dalam baskom atau mangkuk besar.
- Tambahkan sedikit sabun.
- Tempatnya ujung bulb ke dalam air dan sedot hingga air sabun masuk ke dalam alat.
- Kocok alat untuk mendistribusikan air merata ke semua bagian dalam bulb syringe.
- Keluarkan air dengan menekan bulb.
- Ulangi langkah di atas beberapa kali untuk memastikan alat bersih menyeluruh.
- Bilas dengan air bersih untuk membersihkan sisa sabun.
- Keringkan alat dengan mengarahkan ujung bulb ke bawah.
3. Langkah 3: Baringkan bayi di atas tempat tidur yang rata dan nyaman
ilustrasi memosisikan bayi terlentang (youtube.com/Bank Children’s Hospital)
Setelah alat dan bahan di persiapkan, baringkan bayi dengan posisi terlentang di atas tempat tidur yang rata dan nyaman. Setelah itu, posisikan dagu sedikit miring ke atas dengan lembut. Pastikan, bayi tenang dan tidak berontak, ya.
4. Langkah 4: Masukkan larutan saline ke dalam hidung bayi
Ketika bayi sudah tenang, masukkan larutan saline ke dalam hidung bayi dengan hati-hati. Caranya yaitu sebagai berikut:
- Teteskan larutan saline sebanyak 3 sampai 4 tetes pada setiap lubang hidung menggunakan penetes hidung.
- Ketika memasukkannya pada salah satu sisi hidung, tutup sisi lainnya.
- Tunggu sekitar 1 atau 2 menit untuk mengencerkan kotoran hidung. Selama proses ini, pastikan bayi tenang dan tidak banyak bergerak.
5. Langkah 5: Keluarkan kotoran hidung dengan bulb syringe
Bulb syringe harus di gunakan dengan sangat lembut agar tidak melukai jaringan lunak hidung bayi. Untuk menggunakannya, berikut ini langkah-langkahnya:
- Keluarkan udara dalam bulb dengan menekan bagian alat yang menggembung (bola bulb). Pastikan, sebelum di masukkan ke hidung, bagian bola bulb tersebut dalam posisi di tekan (tanpa udara).
- Letakkan ujung alat di hidung bayi dengan hati-hati. Jangan terlalu dalam.
- Lepaskan bola bulb secara perlahan untuk menyedot lendir atau kotoran dalam hidung bayi.
- Tarik keluar segera alat dari hidung bayi.
- Buang kotoran tersebut ke tisu bersih dan ulangi beberapa kali jika di perlukan. Namun, jangan menyedot hidung bayi lebih dari empat kali sehari karena dapat mengiritasi lapisannya.
Bulb syringe dapat di gunakan tanpa larutan saline. Jika bayi sedang flu dan mengeluarkan lendir kental, ini juga bisa langsung di gunakan untuk membersihkannya. Sebagai catatan, jangan menyedot hidung bayi tepat setelah mereka makan atau mendapatkan ASI karena dapat menyebabkan muntah. Sebaiknya, lakukan sebelum mereka makan, ya.
Hidung bayi yang tersumbat dapat di bersihkan dengan bantuan larutan saline dan bulb syringe. Namun, penggunaannya harus berhati-hati dan tidak boleh terlalu sering agar tidak mengiritasi hidung bayi. Untuk menerapkannya, kamu dapat mengikuti langkah-langkah di atas, atau meminta petunjuk dokter untuk berkonsultasi.
