PELANGIKOIN –Gas, kembung, di are, dan mual mungkin merupakan gejala penyakit Crohn yang lebih di kenal. Namun, karena penyakit Crohn adalah kondisi sistemik (seluruh tubuh), maka gejalanya bisa tidak berhubungan dengan sistem pencernaan.
Penyakit Crohn adalah penyakit di seluruh tubuh yang di sebabkan oleh peradangan atau inflamasi berlebihan. Di lansir Crohn’s & Colitis Foundation, beberapa orang dengan penyakit ini hanya mengalami peradangan di usus, tetapi sekitar 30 hingga 40 persen orang memiliki apa yang di sebut manifestasi ekstraintestinal, atau gejala penyakit Crohn di luar saluran pencernaan.
Inilah beberapa gejala penyakit Crohn yang tidak terkait dengan pencernaan, mengapa hal itu terjadi, dan bagaimana penanganannya.
1. Artritis
Karena inflamasi berhubungan dengan penyakit Crohn, menurut Crohn’s & Colitis Foundation hingga 30 persen penderita Crohn juga mengalami artritis atau radang sendi.PELANGIKOIN –
Risikonya paling tinggi pada persendian yang lebih besar, seperti lutut, siku, dan pergelangan tangan, yang di sebut radang sendi perifer. Namun, radang sendi bisa muncul di mana saja.
Biasanya jika penyakit Crohn di rawat, radang sendi juga akan membaik.
2. Kondisi kulit
Penyakit Crohn dapat menyebabkan kondisi kulit seperti erythema nodosum (di tandai dengan nodul merah lembut di kaki dan tulang kering) dan pyoderma gangrenosum (borok besar dan menyakitkan yang kebanyakan terjadi di kaki).PELANGIKOIN –
Kondisi-kondisi kulit tersebut di sebabkan oleh proses inflamasi penyakit, dan pengobatannya adalah dengan mengobati penyakit Crohn. Dokter kulit juga dapat memberikan obat topikal.
Kondisi kulit lain yang mungkin terjadi bersamaan dengan penyakit Crohn adalah psoriasis. Psoriasis juga terkait dengan artritis dan penyakit Crohn sebagai artritis psoriatik.
3. Osteoporosis
Orang dengan penyakit Crohn berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis daripada populasi umum. Peradangan kronis penyakit Crohn menyebabkan peningkatan pengeroposan tulang, dan orang dengan penyakit Crohn juga cenderung kekurangan vitamin D, yang keduanya berkontribusi pada risiko osteoporosis.”PELANGIKOIN –
Kekurangan vitamin D ini terjadi antara lain karena bagian usus yang menyerap vitamin D terdampak penyakit.
Orang yang mengonsumsi steroid untuk penyakit Crohn juga lebih mungkin mengembangkan osteoporosis, karena obat tersebut dapat menipiskan tulang.
Sebelum tahun 1990-an, tidak banyak terapi untuk penyakit Crohn selain prednison, begitu banyak orang dengan penyakit Crohn yang lebih tua menerima banyak obat ini dan sekarang menderita osteoporosis, di lansir Everyday Health.
Untuk pasien dengan penyakit Crohn, osteoporosis bisa di cegah dengan cara berikut: https://heylink.me/pelangikoin.official/
- Hindari penggunaan prednison dalam waktu lama sebanyak mungkin. Diskusikan ini dengan dokter.
- Rutin latihan menahan beban.
- Hindari merokok
- Minimalkan asupan alkohol dan kafein.
- Makan makanan yang sehat dan seimbang.
Periksakan juga kadar vitamin D dan lakukan tes kepadatan tulang secara berkala.PELANGIKOIN –
4. Seriawan
Walaupun seriawan bukan gejala umum penyakit Crohn, tetapi peradangan akibat penyakit ini dapat memengaruhi bagian mana pun dari saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga rektum
Jika pengaruhnya terhadap mulut parah, maka seriawan bisa terjadi atau nyeri di mulut dan gusi. Luka mulut yang menyakitkan ini biasanya terjadi selama periode flare (eksaserbasi penyakit) dan muncul di gusi atau di bagian bawah lidah.PELANGIKOIN –
Selain perawatan Crohn secara teratur, obat kumur dan gel pereda nyeri oral, obat kumur antibiotik oral, atau kortikosteroid dapat membantu.
5. Kelelahan
Orang dengan penyakit Crohn bisa mengalami anemia dan kelelahan karena kehilangan darah dan inflamasi. Kelelahan juga bisa di kaitkan dengan depresi, yang biasa terjadi pada orang dengan kondisi kronis seperti penyakit Crohn.
Kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan kelelahan, seperti halnya peradangan di seluruh tubuh yang terjadi bersamaan dengan penyakit Crohn. Mengonsumsi suplemen vitamin D dan zat besi serta mengobati penyakit Crohn secara efektif dapat membantu meredakan kelelahan.
Itulah beberapa gejala penyakit Crohn yang tidak terkait pencernaan. Gejala non pencernaan ini lebih mungkin saat penyakit kambuh atau jika penyakit parah. Kalau kamu di diagnosis dengan penyakit Crohn dan mengalami satu atau lebih gejala di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang di butuhkan.PELANGIKOIN –