PELANGIKOIN–5 Cara Menghilangkan Kebiasaan Anak Mengisap Jempol, Wajib Coba!Mengisap jempol mungkin merupakan kebiasaan yang wajar dan normal bagi bayi karena bisa membuatnya menjadi lebih tenang. Walau begitu, ternyata kebiasaan ini gak boleh dibiarkan sampai dewasa, lho.
“Secara umum, dokter anak dan dokter gigi setuju bahwa pada usia tiga hingga empat tahun, anak-anak harus berhenti mengisap ibu jari atau dot mereka,” jelas Dr. Amna Husain, seorang dokter anak, dilansir Verywell Family.
Ia juga menambahkan, ternyata kebiasaan mengisap jempol ini bisa mengganggu pertumbuhan gigi mereka. Oleh sebab itu, orangtua sebaiknya mulai menyapih atau weaning agar anak berhenti mengisap jempol hingga dewasa. Inilah beberapa cara yang bisa orangtua lakukan untuk menghilangkan kebiasaan anak dalam mengisap jempol.
1. Persiapkan dan berikan edukasi untuk anak
Sebelum mulai menyapih, sebaiknya orangtua mempersiapkan anak terlebih dahulu. Cobalah berikan edukasi kepada anak dan jelaskan mengapa kebiasaan mengisap jempol bukanlah hal yang bagus dan baik.PELANGIKOIN
Dilansir Verywell Family, Dr. Homa Amini, seorang dokter gigi anak, mengatakan bila penting untuk menjelaskan juga alasan mengapa kamu ingin mereka berhenti mengisap jempolnya. Jangan bosan untuk mengatakan hal ini, sampai anak benar-benar memahami alasanmu.
2. Mulai secara perlahan
Bagi beberapa anak, mungkin akan terasa cukup sulit untuk menghentikan kebiasaan mengisap jempol. Oleh sebab itu, cobalah secara perlahan dan jangan langsung memarahi mereka ketika mengisap jempol.
Di kutip Web MD, Heather Hatfield, seorang health writer, menyarankan agar mulai menyapih dengan memberikan jatah waktu mengisap jempol kepada anak. Misalnya, mengisap jempol hanya boleh dilakukan ketika mau tidur.
Jika berada di luar kamar tidur, usahakan untuk melarangnya mengisap jempol. Dengan begitu, secara perlahan anak akan mulai mengurangi kebiasaannya dalam mengisap jempol.
3. Berikan pujian
Keluar dari kebiasaan mengisap jempol bukanlah sesuatu yang mudah. Maka dari itu, kamu perlu memberikan pujian dan apresiasi bagi mereka, jika memang sudah mampu mengurangi kebiasaannya dalam mengisap jempol.
“Puji anakmu ketika mereka gak mengisap jempolnya dan mulailah sistem penghargaan (reward), seperti memberikan stiker atau cerita pengantar tidur tambahan,” saran Dr. Homa Amini.
Nantinya, anak akan merasa senang karena diberikan pujian dan penghargaan atas usahanya. Selain itu, anak pun gak akan ragu mencoba untuk benar-benar menghentikan kebiasaannya dalam mengisap ibu jari.JOINSINI
4. Tawarkan alternatif dari mengisap jempol
Beberapa anak biasanya mengisap jempol bukan hanya iseng atau tanpa adanya alasan. Namun, mengisap jempol ini bisa menjadi salah satu cara terbaik bagi anak untuk mengatasi perasaan cemas, takut, dan bosan.
“Anak-anak sering mengisap jempol sebagai mekanisme koping ketika mereka stres atau membutuhkan ketenangan,” ujar Dr. Heather Sever, seorang dokter anak, dilansir Verywell Family.
Oleh sebab itu, kamu harus membantu mereka dalam mempelajari cara lain untuk menangani perasaan gak nyaman itu. Misalnya, dengan mendengarkan musik atau berolahraga untuk menghilangkan perasaan cemas dan bosan. Dengan begitu, anak pun memiliki alternatif lain dari mengisap jempol untuk membuat perasaannya tenang.
5. Ketahui kapan kamu membutuhkan bantuan
Bagi beberapa orangtua, menyapih merupakan hal yang cukup sulit dilakukan. Dilansir Verywell Family, Sherri Gordon, seorang author dan bullying prevention, menyebutkan bahwa langkah terakhir adalah melakukan konsultasi dan meminta bimbingan dokter anak.
Hindari untuk melakukan tindakan ekstrem, seperti meletakkan zat pahit di ibu jari karena cara tersebut gak akan berjalan efektif. Alih-alih melakukan hal berbahaya seperti itu, gak ada salahnya untuk segera meminta bimbingan ke dokter anak atau dokter gigi.
Itulah beberapa cara yang bisa orangtua lakukan untuk menyapih atau menghentikan kebiasaan anak dalam mengisap jempolnya. Jangan lupa untuk melakukan cara-caranya secara bertahap, ya!POKERONLINE
