BERITA UNIK

Misi Ilmuwan WHO di Wuhan Usai: Sumber COVID-19 Masih Misterius

PELANGIKOIN LOUNGE – Misi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Wuhan, untuk menelusuri asal-usul COVID-19 telah berakhir. Sayangnya, delegasi WHO yang terdiri dari 14 orang belum memperoleh jawaban yang jelas. Mereka juga tidak bisa menyimpulkan virus yang telah merenggut 2,3 juta nyawa umat manusia ini, bersumber dari Tiongkok.
 
Kendati, tim berhasil mengonfirmasi sejumlah teori. Mereka membantah teori yang mengatakan virus corona berasal dari kebocoran laboratorium di Institut Virologi Wuhan.
 
Konfirmasi lainnya, tim meyakini SARS-CoV-2 berasal dari kelelawar, meski belum bisa memastikan sejauh mana peran hewan tersebut. Satu hal yang mereka yakini adalah virus corona ditransmisikan  kelelawar kepada manusia melalui hewan lain, yang belum dikonfirmasi

1. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan

Misi Ilmuwan WHO di Wuhan Usai: Sumber COVID-19 Masih Misterius

Ketua tim peneliti WHO yang merupakan ilmuwan keamanan pangan Peter Ben Embarek menyampaikan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan berkaitan dengan data-data yang telah mereka peroleh.
 
Selama hampir satu bulan di Tiongkok, mereka menerapkan berbagai metode untuk mengungkap sumber virus. Mulai dari mendatangi laboratorium, pasar makanan laut Huanan, berdiskusi dengan ilmuwan Tiongkok, mewawancarai sejumlah keluarga korban, dan memeriksa sampel dari bank darah.
 
Tapi, tim tidak menemukan data yang menunjukkan adanya pasien atau hewan dengan gejala seperti COVID-19.
 
“Jalur dari hewan asli (pembawa virus) sampai ke pasar Huanan bisa memakan waktu panjang dan berbelit-belit yang melibatkan pergerakan melintasi perbatasan dan perjalanan,” kata Embarek sebagaimana dilaporkan South China Morning Post. Poker Online

2. Mengharapkan ada uji sampel terhadap hewan

Misi Ilmuwan WHO di Wuhan Usai: Sumber COVID-19 Masih Misterius

David Hayman, anggota tim yang mewakili World Organisation for Animal Health, mengharapkan ada penelitian lanjutan yang menguji sampel hewan.
 
Dia merekomendasikan untuk menguji sampel hewan yang diduga memiliki peran dalam penyebaran virus Covid-19, kemudian menggunakan Wuhan ‘sebagai pusat’ untuk bekerja mundur menemukan peternakan atau tempat hewan tersebut berkerumun.
 
Adapun peneliti lainnya melakukan pengujian secara acak berdasarkan probabilitas, dengan menargetkan hewan yang dicurigai sebagai inang.

3. Penelitian lanjutan bisa dilakukan di Asia Tenggara atau Eropa

Misi Ilmuwan WHO di Wuhan Usai: Sumber COVID-19 Masih Misterius

WHO belum menentukan langkah selanjutnya setelah menuntaskan misi di Tiongkok. Ada berbagai kemungkinan tentang bagaimana WHO memulai babak lainnya. Salah satunya adalah, berdasarkan pada bukti, menelusuri laporan medis di beberapa negara Eropa.
 
“Jika fokusnya bergeser ke konteks Eropa, bisa jadi mereka (WHO) mengirimkan delegasi untuk berbicara dengan pejabat di suatu negara,” pakar kesehatan keamanan global Adam Kamradt-Scott.
 
Sementara, Peter Daszak, anggota peneliti dari EcoHealth Alliance di Amerika Serikat, mengatakan Asia Tenggara adalah wilayah yang diminati untuk penelitian lebih lanjut perihal hewan yang terlibat dalam penyebaran virus. Poker Online

Penelitian di Asia Tenggara sebenarnya sudah berlangsung, dilakukan secara terpisah, satu di Thailand dan satu lagi di Kamboja.
 
“Kami tahu bahwa hanya ada sedikit pengawasan, di sisi lain, di seluruh wilayah Asia Tenggara,” kata pakar ekologi itu.
 
Hasil penelusuran sementara ini memperkuat keterangan pejabat Tiongkok seputar virus corona yang berasal dari luar negeri melalui makanan kemasan dingin (frozen food). Beijing kekeh hanya karena penyakit itu pertama kali teridentifikasi di Tiongkok, bukan berarti di sanalah sumber virusnya.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *