Uncategorized

Manfaat Tembakau untuk Kesehatan

CeritaPelangiKoin – Tembakau selalu identik dengan rokok. Padahal sebagai tanaman herbal, tembakau menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan maupun lingkungan. Salah satu manfaat tembakau adalah berpotensi di jadikan bahan obat-obatan.

Tembakau adalah tanaman yang identik sebagai bahan utama dari rokok. Sebagai rokok, tembakau bertanggung jawab atas begitu banyak kematian di bandingkan tanaman herbal lainnya. Di balik semua itu, ternyata ada manfaat tembakau sebagai tanaman herbal yang baik bagi kesehatan, lingkungan, dan sektor kehidupan lainnya. 

Mengenal kandungan tembakau

Manfaat Tembakau

Nicotiana tabacum atau tembakau adalah tanaman herba yang tumbuh sepanjang tahun melalui budidaya. Tembakau tumbuh hingga ketinggian antara 1 sampai 2 meter. Jenis-jenis tembakau lainnya terdiri dari Nicotiana sylvestrisNicotiana tomentosiformis, dan Nicotiana otophora

Kandungan tembakau menurut penelitian terdiri atas tar, nikotin, gas CO, dan NO. Hampir setiap bagian dari tembakau, kecuali bijinya, mengandung nikotin, tetapi konsentrasinya berbeda-beda tergantung faktor spesies, jenis tanah, dan kondisi cuaca di mana tanaman tersebut tumbuh. Konsentrasi nikotin meningkat seiring bertambahnya usia tembakau.

Kandungan nikotin pada bagian-bagian tumbuhan tembakau adalah sebagai berikut:

  • Daun: 64%
  • Batang: 18%
  • Akar: 13%
  • Bunga: 5%

Teknologi dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang membuat tembakau menjadi bahan penelitian para ahli dalam beberapa dekade terakhir. Penelitian tentang tembakau kini lebih mengarah pada kemajuan signifikan dalam ilmu tanaman dan bioteknologi.

Manfaat tembakau untuk kesehatan

Manfaat tembakau kerap di gunakan dalam bidang ilmiah, seperti bidang genetika, fitopatologi, fotosintesis, nutrisi, dan pertumbuhan tanaman. 

Beberapa manfaat tembakau antara lain:

1. Berpotensi sebagai obat herbal

Dalam sejarahnya, tembakau telah di coba oleh para ahli kesehatan sebagai obat herbal. Tembakau dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit seperti nyeri, sembelit, encok, kejang, penawar racun dari gigitan reptil dan serangga beracun hingga sebagai stimulan pernapasan.

Seiring perkembangannya, pada tahun 1860 para ilmuwan menemukan fakta bertentangan dari kegunaan tembakau di dunia medis. 

Zat aktif yang terdapat pada tembakau, yaitu nikotin, memang terbukti dapat menjadi obat yang berkhasiat. Akan tetapi, tembakau mengandung banyak zat lainnya selain nikotin yang bisa saja menyebabkan gangguan kesehatan. Apalagi pada saat itu, dosis dalam terapi tembakau tidak di kontrol. 

Atas alasan itu, kalangan medis menghapuskan tembakau sebagai obat karena penggunaan tembakau lebih mendatangkan bahaya alih-alih menyembuhkan. 

2. Berpotensi dijadikan bahan obat-obatan

Tembakau saat ini sedang gencar di kembangkan di laboratorium farmasi rekayasa hayati (bioengineering). Suatu penelitian mengungkapkan bahwa berbagai tanaman herbal, termasuk tembakau, dapat di manfaatkan DNA-nya untuk menjadi inkubator penghasil protein.

Hasil DNA rekombinan tersebut kemudian dapat di manfaatkan secara luas oleh industri farmasi sebagai obat dan agen terapeutik lainnya. 

3. Mempercepat produksi vaksin

Pengembangan yang lebih luas terhadap penggunaan tembakau terjadi dalam produksi vaksin. Suatu studi menyatakan bahwa tembakau memiliki antigen yang mirip dengan virus influenza sehingga dapat di jadikan vaksin. Proses pembuatan vaksin dengan antigen dari tembakau lebih cepat di bandingkan dari virus influenza sebenarnya yang membutuhkan waktu satu bulan untuk membuat vaksin. 

4. Bahan bakar ramah lingkungan

Selain di bidang farmasi, tembakau juga diteliti di sektor lingkungan yang berfokus pada energi hijau atau energi ramah lingkungan. Banyak penelitian telah menelaah tembakau yang dapat di olah menjadi energi dan bahan bakar nabati atau biofuel. 

Pada salah satu penelitian tersebut, di lakukan pengamatan terhadap varietas tembakau yang di pilih untuk dimodifikasi secara genetik agar volume minyak dalam biji tembakau meningkat. Pasalnya minyak yang di hasilkan biji tembakau dapat diolah menjadi biofuel. 

Kemungkinan adanya alternatif biofuel dari tembakau tersebut akan menjadi kemajuan besar untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan. Biofuel berbasis tembakau dapat mengurangi emisi CO2 sekitar 75% lebih besar di bandingkan bahan bakar fosil. 

5. Sumber protein nabati

Tembakau jenis Nicotiana tabacum di akui oleh ahli agronomi dan ahli kimia sebagai sumber protein nabati yang unik. Tembakau dapat dengan mudah di proses untuk menghasilkan protein yang dapat di manfaatkan sebagai makanan ternak, pestisida, pembuatan kosmetik bahkan sebagai makanan manusia. 

Sebuah lembaga ilmu pengetahuan dan kesehatan di Amerika menyebutkan bahwa tembakau dapat di tanam dan di kembangbiakkan empat kali lebih banyak daripada kedelai atau jagung, sehingga protein yang di hasilkan pun menjadi lebih banyak dan dapat menjadi sumber daya protein yang menjanjikan.

6. Dapat dimanfaatkan dalam proses fitoremediasi

Fitoremediasi adalah upaya penggunaan tanaman dan bagian-bagiannya untuk dekontaminasi limbah dan masalah pencemaran lingkungan lainnya. Melalui proses ini, tanaman yang di gunakan dapat di manfaatkan untuk membersihkan tanah, udara, dan air yang terkontaminasi bahan kimia berbahaya dan memperbaiki ekosistem yang tercemar.  

Tembakau diyakini sebagai salah satu tanaman yang ideal untuk fitoremediasi karena kemampuannya dalam produksi biomassa yang tinggi, kapasitas akumulasi logam berat yang tinggi di pucuk daunnya, serta pertumbuhannya yang cepat.

7. Membersihkan polusi senyawa peledak

Peneliti bioteknologi dari Universitas Cambridge menyatakan bahwa tembakau mampu membersihkan tanah dari senyawa peledak, yang di kenal sebagai polutan refraktori, yang sesungguhnya sulit untuk dihilangkan.

Sumber : Pelangi Koin

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *