Uncategorized

Manfaat Buah Sawo Bagi Kesehatan Mengatasi Rematik

Manfaat Buah Sawo Bagi Kesehatan Mengatasi Rematik

PELANGI KOIN – Manfaat Buah Sawo Bagi Kesehatan Mengatasi Rematik, Buah sawo atau sapodilla (Manilkara zapota) adalah tanaman yang masuk dalam famili Sapotaceace yang berasal dari Meksiko, Amerika Selatan. Buah sawo memiliki rasa yang manis seperti gula merah. Teksturnya lembut berpasir dan berair. Di Indonesia, dua kelompok kultivar di bedakan menjadi dua, yang pertama yaitu jenis Sawo Manila yang buahnya berbentuk bulat telur, termasuk Sawo Betawi dan Sawo Kulan; dan yang kedua adalah jenis Sawo dengan buah bundar, misalnya Sawo Apel.

Manfaat buah sawo amat berlimpah terutama karena kandungan berbagai nutrisinya yang terdiri dari vitamin, antioksidan, dan mineral. Satu porsi 100 gram sawo juga akan memberi Anda 83 kalori, lebih dari 5 gram serat dan tidak mengandung kolesterol. Berikut merupakan manfaat buah sawo bagi kesehatan yang di lansir dari berbagai sumber:

Alternatif Obat Herbal Anti Rematik

Manfaat buah sawo yang pertama yaitu sebagai alternatif obat herbal untuk rematik. Di ketahui penyakit rematik kerap di derita orang pada usia 45-54 tahun seiring dengan bertambahnya umur. Penyakit ini di sebabkan oleh pengapuran sendi, yang menyebabkan orang dengan jenis penyakit ini akan mengalami nyeri sendi dan keterbatasan gerak.

Sebuah penelitian yang mengamati aktivitas anti rematik menunjukkan secara signifikan bahwa buah sawo memiliki efek yang bisa di pertimbangkan untuk menjadikannya sebagai obat herbal untuk rematik.

Meningkatkan Energi

Manfaat buah berikutnya adalah dapat meningkatkan energi. Buah sawo mengandung glukosa, fruktosa, dan sukrosa, di mana gula merupakan sumber energi yang bagus.Sehingga apabila Anda memiliki kegiatan yang padat, membawa sawo sebagai bekal Anda adalah pilihan yang baik.

Sumber Antioksidan yang Baik

Radikal bebas yang kita dapatkan sehari-hari seperti dari polusi, panas matahari, makanan dan lain-lain dapat berakumulasi dan menyebabkan suatu penyakit seperti kanker. Oleh sebab itu penting untuk mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan. Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat melawan radikal bebas. Antioksidan yang terdapat pada buah sawo yaitu flavonoid dan tanin. Buah sawo mengandung jumlah antioksidan yang tinggi mulai dari 600 hingga 1200 mg per 100 gram.

Mengatasi Masalah Pencernaan

Manfaat buah sawo selanjutnya adalah dapat mengatasi masalah pencernaan. Salah satunya yaitu diare.Kandungan flavonoidnya di ketahui dapat mempengaruhi penyerapan dan peristaltik usus. Pilihan yang cocok sebagai obat diare yaitu buah sawo yang masih mentah.

Mengontrol Tekanan Darah

Kandungan magnesium pada buah sawo bermanfaat untuk menjaga pembuluh darah tetap beroperasi. Sedangkan kandungan kalium berfungsi untuk mengatur tekanan dan sirkulasi darah. Selain itu sawo dikenal karena sifat hemostatiknya, yaitu menghentikan kehilangan darah.

Mencegah Anemia

Manfaat sawo berikutnya yaitu karena kandungan senyawa zat besinya yang dapat mencegah anemia. kekurangan mineral esensial seperti zat besi dapat berkontribusi pada kondisi kesehatan yang serius seperti anemia.Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelelahan dan pusing. Mengonsumsi sawo bisa meningkatkan sel darah merah yang menghasilkan kadar hemoglobin yang diperlukan secara efektif.

Meningkatkan Kekebalan

Vitamin C dalam sawo meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengembangkan resistensi terhadap agen infeksi. Efek ini berguna untuk membersihkan radikal bebas berbahaya. Selain itu juga dapat membantu mencegah efek virus, bakteri, dan parasit dalam sistem organ internal.

Aktivitas Antikanker

Ekstrak buah dan batang sawo mengandung senyawa yang memiliki sifat antikanker yang potensial. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan ekstrak metanol buah sapodilla telah terbukti menginduksi sitotoksisitas dalam sel kanker dengan dosis tertentu.

Pada saat yang sama, ekstrak juga meningkatkan umur tiga kali lipat pada hewan pembawa tumor. Antioksidan yang diekstraksi dari buah sawo juga menunjukkan sitotoksisitas dalam garis sel kanker usus besar manusia.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *