Uncategorized

Manfaat Bekatul (Rice Bran) untuk Tubuh

CeritaPelangiKoin – Anda pasti tidak asing dengan padi dan beras yang merupakan cikal bakal nasi putih. Namun, tidak banyak orang yang tahu kalau beras memiliki lapisan pelindung bernama bekatul. Sebenarnya, apa itu bekatul dan adakah manfaat Bekatul bagi kesehatan?

Bekatul dan dedak tidak sama

Bekatul adalah lapisan yang melindungi beras, tepatnya di bagian endosperma. Sekilas, bekatul mirip dengan dedak dengan warna cokelat muda yang hampir senada. Hal inilah yang membuat banyak orang sulit membedakan antara keduanya.

Ketika padi di giling atau di tumbuk sampai menghasilkan beras, gabah atau kulit padi akan melepaskan tiga lapisan pembungkus.

Lapisan pertama yaitu sekam dengan ciri khas kulitnya yang paling keras dan tajam. Lapisan kedua yakni dedak sebagai limbah penggilingan padi pertama. dan yang terakhir yang terdalam barulah bekatul atau sebutan lainnya yaitu rice bran.

Bila di perhatikan lebih seksama, perbedaan paling mencolok di antara bekatul dan dedak ada pada teksturnya. Ketika di sentuh, tekstur kulit bekatul lebih halus daripada kulit dedak.

Kandungan nutrisi dalam bekatul (rice bran)

Manfaat Bekatul
Manfaat Bekatul (Rice Bran) untuk Tubuh

Berbeda dengan dedak yang lebih sering di manfaatkan sebagai pakan ternak, bekatul bisa di makan oleh manusia. Meski begitu, beberapa peternak hewan juga menggunakan rice bran sebagai bahan makanan hewan ternaknya.

Bekatul termasuk bahan alami yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai pangan manusia. Ini di sebutkan dalam sebuah penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang di terbitkan oleh Jurnal Pangan.

Kandungan nutrisi pada rice bran-lah yang menjadi pertimbangan kuat akan anggapan tersebut. Pasalnya, per 100 gram (gr) porsi bekatul layak makan (edible grade) menyumbang nutrisi yang beragam.

Bekatul memiliki cita rasa manis khas yang lebih enak. Rasa manis dari lapisan pembungkus beras inilah yang membuat harga jualnya jauh lebih mahal ketimbang dedak.

Berbagai manfaat bekatul bagi kesehatan

Di bawah ini beragam khasiat dari bekatul (rice bran) untuk tubuh yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga : Manfaat ekstrak kulit kayu pinus

1. Tinggi kandungan antioksidan

Penyakit jantung koroner, kanker, dan stroke merupakan jenis penyakit yang disebabkan radikal bebas. Demi melawan efek buruknya, di butuhkan antioksidan yang tidak hanya di dapat dari dalam tubuh saja tapi juga dari makanan harian.

Bekatul ternyata kaya senyawa antioksidan sehingga berpotensi menangkal radikal bebas.

Tidak tanggung-tanggung, ada 8 jenis antioksidan yang terkandung di dalam rice bran yaitu flavonoid, asam fenolik, antosianin, proantosianin, tokoferol, tokotrienol, y-oryzanol, dan asam fitat.

Uniknya, komponen pigmen warna pada beras turut memengaruhi jumlah antioksidan pada rice bran.Jenis beras dengan pigmen warna merah dan hitam di percaya mengandung kadar antioksidan lebih tinggi ketimbang beras putih (non-pigmen).

2. Menurunkan kolesterol tinggi

Rice bran di laporkan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam darah.Ini berkat senyawa antioksidan gamma oryzanol atau y-oryzanol pada bekatul.

Pada hewan percobaan yang mengalami obesitas dan displidemia, kadar lemak tubuh yang terlalu tinggi dapat diturunkan dengan mengembalikan jumlah trigliserida, kolesterol “jahat” LDL, dan total kolesterol ke dalam kadar normal.

Kandungan gamma oryzanol-nya membantu meningkatkan kolesterol “baik” HDL.Lebih dari itu, pemberian suplementasi rice bran pada asupan harian di yakini mampu menurunkan berat badan sekaligus menjaga kadar kolesterol dan trigliserida.

Meski begitu rice bran tetap meningkatkan kadar HDL tanpa mengubah kadar gula darah hewan percobaan tersebut.Bekatul dalam beras non-pigmen (beras putih) dinilai lebih efektif untuk menyeimbangkan kadar kolesterol daripada beras berpigmen.

3. Mencegah serangan kanker

Ada berbagai jenis kanker yang bisa menyerang manusia, seperti kanker darah, kanker ovarium, dan kanker kulit. Usut punya usut, lapisan pembungkus beras ini dapat membantu menurunkan risiko serangan berbagai jenis kanker.

Kesimpulan tersebut di peroleh berkat tingginya komponen bioaktif serta serat pangan pada rice bran.Contoh, senyawa peptida dan tokotrienol yang ada pada bekatul di duga memiliki peran utama untuk mencegah perkembangan kanker hati.

Pada hewan percobaan dengan kanker kulit stadium 2, pemberian suplementasi senyawa cycloartenol ferulate yang diekstrak dari rice bran juga diyakini mampu menghambat respons peradangan yang terkait dengan perkembangan penyakit tersebut.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *