ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK Uncategorized

Legit dan Spesial, Amankah Kurma bagi Orang dengan Diabetes?

Legit dan Spesial, Amankah Kurma bagi Orang dengan Diabetes?

PELANGIKOIN – Kurma adalah buah khas Timur Tengah yang berdaging tebal dengan cita rasa manis di setiap gigitan. Tidak hanya enak, buah yang sering di nikmati sebagai hidangan selama Ramadan ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral.

Namun, karena rasa manis alaminya, orang dengan diabetes mungkin bertanya-tanya apakah kurma aman untuk di konsumsi. Nah, artikel ini akan mencari tahu jawaban tersebut dengan mengeksplorasi bagaimana efek konsumsi kurma pada kadar gula darah. PELANGIKOIN

Mengapa kurma menjadi kekhawatiran untuk orang dengan diabetes?

Legit dan Spesial, Amankah Kurma bagi Orang dengan Diabetes?ilustrasi kurma

Kurma terkenal dengan rasa legitnya bahkan dalam gigitan yang relatif kecil. Itu karena kurma kaya akan fruktosa alami, yakni jenis gula yang di temukan dalam buah-buahan. 

Setiap kurma Medjool yang beratnya sekitar 24 gram, mengandung 67 kalori dan 18 gram karbohidrat. Kandungan karbohidrat itu bisa menjadi concern untuk orang dengan di abetes, yang di haruskan untuk membatasi asupan karbohidrat agar kadar gula darah tetap stabil.

Faktanya, apabila kurma di konsumsi dalam jumlah sedang, ini tidak perlu di khawatirkan karena bisa menjadi bagian dari pola makan yang justru bisa meningkatkan kesehatan bagi orang dengan di abetes. Ini di laporkan oleh studi dalam jurnal Nutrients tahun 2018.

Baca juga : 5 Gerakan Sederhana yang Bisa Menghilangkan Rasa Lelah di Kantor

Alasan lain untuk mengesampingkan kekhawatiran terkait konsumsi kurma bagi pasien di abetes adalah bahwa kurma kering mengandung hampir 2 gram serat, yang setara dengan 8 persen dari nilai rekomendasi harian.

Hal ini penting, karena serat makanan membantu tubuh menyerap karbohidrat lebih lambat, yang berguna bagi orang dengan di abetes. Sebab, makin lambat karbohidrat di cerna, makin kecil kemungkinan gula darah melonjak setelah makan.

Bagaimana kurma memengaruhi indeks glikemik?

Legit dan Spesial, Amankah Kurma bagi Orang dengan Diabetes?ilustrasi kurma

Indeks glikemik atau glycemic index (GI) adalah faktor lain yang perlu di pertimbangkan apakah kurma cocok untuk orang dengan di abetes. Indeks glikemik mencerminkan pengaruhnya terhadap kadar gula darah dalam tubuh. 

Makanan yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang lebih cepat dan lebih besar berarti memiliki nilai indeks glikemik yang lebih tinggi. Sebaliknya, makanan dengan indeks glikemik yang rendah akan menyebabkan kenaikan gula darah yang tidak terlalu tinggi.

Para pakar kesehatan menilai bahwa makanan dengan nilai GI di bawah 55 adalah makanan rendah indeks glikemik. Terlepas dari rasa manisnya, kurma memiliki indeks glikemik yang rendah.

Baca juga : 5 Gerakan Sederhana yang Bisa Menghilangkan Rasa Lelah di Kantor

Menurut penelitian dalam jurnal Di abetes Care tahun 2008, rata-rata indeks glikemik kurma adalah senilai 42. Studi lain dalam Nutrition Journal tahun 2011 juga menunjukkan hasil serupa, dari pengukuran lima jenis kurma berbeda seberat 50 gram, para peneliti mendapati indeks glikemiks berada antara 43 dan 55, sedikit berbeda tergantung jenis kurma.

Penelitian itu juga mencatat bahwa tidak di temukan perbedaan signifikan efek infeks glikemik kurma pada orang dengan atau tanpa di abetes. Ini berarti kurma dapat di klasifikasikan sebagai makanan dengan indeks glikemik rendah dan aman bagi orang dengan di abetes kalau di makan dalam jumlah sedang. 

Jadi, apakah kurma aman untuk kadar gula darah?

Legit dan Spesial, Amankah Kurma bagi Orang dengan Diabetes?

Dengan rata-rata nilai indeks glikemik yang rendah, kurma di nyatakan aman untuk di konsumsi oleh semua orang pada umumnya.

Sebuah penelitian dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry tahun 2009 memastikan hal tersebut. Para peneliti menguji pengaruh dua jenis kurma (Medjool dan Hallawi) terhadap kadar glukosa darah.

Dari sepuluh subjek yang mengonsumsi masing-masing 100 gram jenis kurma setiap hari, di temukan bahwa tidak ada gula darah (trigliserida) yang meningkat setelah empat minggu. Kendati kandungan gula kurma yang tinggi, penelitian ini mengungkapkan kalau konsumsi kurma secara teratur tidak berpengaruh pada kadar glukosa darah pada orang dewasa yang sehat.

Baca juga : 5 Gerakan Sederhana yang Bisa Menghilangkan Rasa Lelah di Kantor

Apakah bisa di katakan bahwa orang dengan di abetes juga boleh mengonsumsi kurma tanpa mengkhawatirkan kadar gula darahnya? Bagaimanapun, kunci dari keamanan konsumsi kurma bagi orang dengan di abetes adalah keseimbangan porsi

Salah satu pertimbangan dalam mengonsumsi kurma bisa di dasarkan pada beban glikemik (glycemic load) makanan. Tidak seperti indeks glikemik, beban glikemik memperhitungkan porsi makanan dan kandungan karbohidrat suatu hidangan, saat menghitung pengaruhnya terhadap gula darah. 

Baca juga : 5 Gerakan Sederhana yang Bisa Menghilangkan Rasa Lelah di Kantor

Untuk menentukan beban glikemik suatu makanan, kalikan indeks glikemiknya dengan jumla karbohidrat yang di kandung dan bagi dengan 100. Oleh karena itu, dua kurma kering (48 gram) mengandung 36 gram karbohidrat, jadi beban glikemiknya adalah 17, yang merupakan tingkat sedang.

Karbohidrat dengan beban glikemik rendah berkisar antara 1 dan 10, sementara untuk tingkat sedang antara 11–19, dan tingkat tinggi berada pada 20 atau lebih. 

Baca juga : 5 Gerakan Sederhana yang Bisa Menghilangkan Rasa Lelah di Kantor

Sebagian dokter menyarankan pasien di abetes untuk mengonsumsi tidak lebih dari tiga kurma setiap hari. Namun, studi dalam Nutrition Journal tahun 2011 melaporkan bahwa konsumsi 7–10 buah kurma per hari tidak membuat gula darah naik pada orang di abetes.

Pasien di abetes juga di minta untuk memantau kadar gula darahnya dan mempelajari bagaimana tubuhnya bereaksi terhadap pola makan yang berbeda, termasuk ketika mengonsumsi kurma. 

Cara terbaik untuk menikmati kurma

Legit dan Spesial, Amankah Kurma bagi Orang dengan Diabetes?ilustrasi kurma

Saat ini ada banyak variasi olahan berbahan dasar kurma. Misalnya puding kurma, susu kurma, atau oatmeal dengan topping kurma. Variasi itu menunjukkan cara yang beragam untuk menikmati kurma dengan memanfaatkan rasa manisnya.

Meski tidak ada pantangan terkait cara mengonsumsi kurma, tetapi penting untuk diingat bahwa kurma lebih bernutrisi saat dinikmati sebagai camilan, daripada bagian dari makanan berat. Dengan kata lain, lebih direkomendasikan untuk memakan kurma secara langsung agar memperoleh manfaat nutrisinya secara optimal.

Baca juga : 5 Gerakan Sederhana yang Bisa Menghilangkan Rasa Lelah di Kantor

Jika kamu memiliki diabetes, pertimbangkan untuk makan kurma bersama sumber protein seperti kacang. Ini akan mendukung tubuh dalam mencerna karbohidrat sedikit lebih lambat. Efeknya, itu bisa membantu mencegah lonjakan gula darah.

Manfaat makan kurma untuk diabetes

Legit dan Spesial, Amankah Kurma bagi Orang dengan Diabetes?

Selain kandungan serat, kurma menawarkan sejumlah vitamin dan mineral yang dapat memberikan manfaat kesehatan. Kurma juga merupakan sumber antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif.

Setiap 100 gram atau 4 biji kurma Medjool memiliki nutrisi seperti:

  • Kalsium: 64 mg
  • Besi: 0,9 mg
  • Kalium: 696 mg
  • Seng: 0,4 mg
  • Magnesium: 54 mg

Mengingat profil serat, vitamin, dan mineralnya yang tinggi, kurma dapat memberikan manfaat kesehatan seperti memperlancar pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menjaga kesehatan jantung. 

Kandungan magnesium dalam kurma bermanfaat untuk mengatur tekanan darah, yang sangat penting bagi orang dengan diabetes karena mereka lebih berisiko terkena tekanan darah tinggi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 sering kali memiliki kadar magnsium yang rendah dalam tubuh. Jadi, menambah asupan magnesium, misalnya lewat kurma, bisa membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, merujuk studi dalam jurnal BMJ Open tahun 2019.

Baca juga : 5 Gerakan Sederhana yang Bisa Menghilangkan Rasa Lelah di Kantor

Karena manfaaat itu, kurma direkomendasikan menjadi bagian dari pola makan sehat untuk orang dengan diabetes. 

Bisa disimpulkan bahwa berbagai jenis buah kurma umumnya memiliki indeks glikemik yang cukup rendah. Jadi, meskipun rasanya manis, kurma tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan selama dikonsumsi dalam jumlah sedikit hingga sedang.

Kurma juga mengandung berbagai nutrisi penting bagi orang dengan diabetes, sehingga buah ini aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki penyakit kronis ini..POKERONLINE

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *