Kenapa Sayatan Kertas Lebih Sakit dari Pisau?
BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Kenapa Sayatan Kertas Lebih Sakit dari Pisau?

Akhirnya terjawab! Pertanyaan dari kenapa sayatan kertas lebih sakit dari pisau? Berikut 5 faktanya! Yuk langsung kita simak bersama sama saja ya!

PELANGIKOIN LOUNGE – Beberapa orang menganggap kalau tersayat kertas lebih menyakitkan daripada teritis pisau. Meski sayatan kertas halus banget, bahkan gak sampai bercucuran darah, perihnya bisa tahan lama dan sangat mengganggu!

Kira-kira kenapa sayatan kertas lebih sakit dari pisau, ya? Yuk keep reading!

1. Saraf sensoris

Kenapa Sayatan Kertas Lebih Sakit dari Pisau?

Ujung-ujung saraf sensoris ini ada di dekat permukaan kulit. Kebetulan, jari kita, tempat bagian tubuh yang paling sering tersayat kertas, punya ujung saraf sensoris yang lebih banyak dibandingkan bagian tubuh lainnya.

2. Aduh, seram! Ada efek yang parah, gak, ya?

Kenapa Sayatan Kertas Lebih Sakit dari Pisau?

Dr. John Cook, dermatolog dari Georgia Dermatology and Skin Cancer Clinic, menjelaskan sayatan kertas itu menimbulkan kerusakan pada ujung-ujung saraf, tapi memang tidak terlalu parah.

3. Namun, ini yang bikin ganggu, lho!

Kenapa Sayatan Kertas Lebih Sakit dari Pisau?

Ngomong-ngomong, sayatan kertas jangan disepelekan, ya! Itu karena bisa menimbulkan komplikasi yang serius.

Dr. Cook dan Dr. Elliot dari American Dermatological Association mengatakan kalau kita gak mengobati luka sehalus sayatan kertas saja, kulit kita akan mulai mengering dan tertarik ke luar. Akibatnya, ujung-ujung saraf muncul ke permukaan.

Selain itu, luka irisan seperti ini bisa lebih mengganggu, terutama jika terkena sabun, keringat, dan kotoran.

4. Ini pertolongan pertama yang harus dilakukan

Lagi-lagi, karena ini gak bisa disepelekan, kamu gak bisa menganggap ini cuma sayatan biasa. Ingat, kertas juga punya partikel-partikel kimiawi yang bisa membuat lukamu iritasi atau mungkin lebih parah dari sekadar iritasi. Who knows? Segera tutupi pakai plester sebelum infeksi, ya.

5. Kurangi rasa perihnya dan jangan sampai terulang

Menutup dengan plester itu gak cuma untuk melindungi luka itu sendiri, tapi agar kulit di sekitar sayatan itu juga gak ketarik-tarik. Bayangkan aja kalau gak diplester. Udah lukanya cukup panjang, perih, dan kulit terbuka, pasti akan terasa lebih perih lagi kalau gak ditutup.

Lain kali, lebih hati-hati saat kamu beraktivitas, terutama dengan alat-alat tulis, seperti kertas, pensil, cutter, strapless, dan gunting. Meskipun terlihat sepele, barang-barang tersebut bisa berakibat fatal, lho.

SUMBER : PELANGI KOIN

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *