Puasa Ramadan tinggal menghitung hari. Umat Islam dari seluruh penjuru dunia sudah tidak sabar untuk menyambutnya. Akan tetapi, tidak semua orang bisa berpuasa dengan leluasa. Salah satunya.PELANGIKOIN –
Jika ibu hamil ingin berpuasa tanpa membahayakan diri sendiri dan janin yang dikandung, syarat apa saja yang harus dipenuhi? Let’s find out together!
1. Tidak mengalami mual dan muntah berlebihan
Mengutip MedlinePlus, adalah mual dan muntah yang ekstrem dan terus-menerus selama kehamilan. Ini bisa menyebabkan dehidrasi, penurunan berat badan, dan ketidakseimbangan elektrolit.PELANGIKOIN –
Biasanya, ini terjadi pada trimester awal kehamilan. Menurut dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang berpraktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya dalam press release dari RSPI Group,
2. Memiliki kadar hemoglobin yang normal
Kadar hemoglobin yang rendah menandakan adanya risiko.Pemicunya adalah kekurangan protein dan zat besi. Padahal, keduanya di butuhkan untuk mendukung tumbuh kembang janin. Ibu hamil di perbolehkan berpuasa jika kadar hemoglobinnya normal.PELANGIKOIN –
Berdasarkan studi yang di publikasikan dalam Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research tahun 2012, kadar hemoglobin normal pada trimester pertama dan ketiga adalah 11 gram per desiliter. Sementara itu, pada trimester kedua normalnya adalah 10,5 gram per desiliter.
3. Tidak memiliki gangguan sistem pencernaan
Ibu hamil di perbolehkan berpuasa jika tidak memiliki gangguan sistem, seperti maag. Di lansir SciELO, sekitar 79,6 persen perempuan hamil memiliki gejala dispepsia.PELANGIKOIN –
Dispepsia sangat umum di jumpai pada ibu hamil karena perubahan hormonal dan janin yang tumbuh menekan perut. Makin tua usia kandungan, makin terasa gejalanya. Itulah mengapa di spepsia banyak dirasakan di atas minggu ke-27 kehamilan.
4. Tidak memiliki diabetes
Secara umum, berpuasa bisa meningkatkan risiko atau turunnya kadar gula dalam darah. Tentu saja ini berbahaya bagi ibu hamil dan janin dalam kandungannya.PELANGIKOIN –
Berdasarkan penelitian dalam jurnal Frontiers in Diabetes pada tahun 2020, hipoglikemia menyebabkan retardasi pertumbuhan janin dan membuat bayi berukuran lebih kecil daripada seharusnya.
5. Makan makanan bergizi dan mencukupi kebutuhan cairan selama sahur dan berbuka
Setelah memastikan tidak mengalami kondisi yang telah di sebutkan, langkah selanjutnya adalah mengonsumsi makanan bergizi dan minum banyak air selama sahur dan berbuka.
Yang direkomendasikan untuk ibu hamil yang berpuasa adalah makanan yang kaya akan vitamin, mineral (terutama zat besi dan kalsium), serta tinggi protein.
Selain itu, menurut Permenkes RI nomor 28 tahun 2019, ibu hamil dianjurkan meminum 2.450 sampai 2.650 ml air setiap harinya.
Terakhir, hindari makanan dan minuman manis, mentah, asam, dan berminyak, serta yang mengandung kafein dan alkohol.PELANGIKOIN –
